Share

Bab 75 Strategi Pak Bara

Penulis: Dhesu Nurill
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-22 15:16:04

"Tentu, Pak. Aku siap bertemu dengan Ibu. Bagaimanapun juga masalah saat ini harus selesai."

"Tapi, bagaimana kalau misalkan Ibu mertuamu itu menyerang?"

"Itu risikonya, Pak. Mau bagaimanapun pasti Ibu akan melakukan sesuatu, kalau tidak kepadaku, ya pasti kepada Alia. Jadi, daripada Alia yang tersakiti, sebaiknya aku saja yang langsung berhadapan langsung dengannya."

"Bagaimana kalau kamu pasang CCTV?"

"Maksudnya?"

"Kamu bisa memakai kamera kecil di bajumu, agar semua aktivitas kamu dan mertuamu bisa terekam. Jika Bu Sinta melakukan sesuatu, akan ada bukti untuk menuntutnya. Bagaimana?"

Lusi terdiam sejenak. Tampaknya karena sudah berpengalaman Pak Bara itu tahu apa yang harus dilakukan agar bisa memenangkan kasus dalam pengadilan, termasuk tentang masalah ini.

"Bapak benar juga. Sebaiknya aku memasang CCTV kecil di bagian bajuku."

"Baguslah kalau begitu."

"Aku setuju, tapi Bapak tolong sediakan kameranya, ya dan hubungi juga Ibu kalau besok aku akan bertemu dengannya."

"Loh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 76 Gelagat Bu Sinta

    Setelah pembicaraan itu Maura hanya bisa dia memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong. Dia masih tidak menyangka dengan semua yang dilakukan oleh Mila kepada Lusi. Pantas saja Lusi benar-benar marah, bahkan tidak mau membahas tentang kakaknya. Ternyata Mila sudah keterlaluan. Bahkan orang tuanya sendiri tidak dianggap. Gadis itu meneteskan air mata, rasanya sesak sekali mendapati hal seperti ini. Padahal dia sudah berjuang dan mati-matian datang ke sini untuk membebaskan Mila, memohon kepada Lusi untuk kebahagiaan kakaknya. Tetapi ternyata yang dibelanya malah berbuat hal yang begitu memalukan. Maura sampai merasa bersalah kepada Lusi, karena sudah melakukan hal yang tidak baik. Hampir saja meracuni pikiran Alia agar tidak membenci Mila. Memang kebencian itu salah, tetapi jika memang orang yang dibenci itu berbuat tidak baik, bahkan keterlaluan, maka wajar saja Alia membenci Mila. Namun, Maura berjanji. Dia tidak akan mengulangi hal serupa. Gadis itu memilih untuk fokus pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 77 Tantangan untuk Bu Sinta

    Bu Sinta merutuk dalam hati. Ternyata menantunya sekarang ini terlalu pintar. Padahal dia pikir Lusi itu terlalu polos sampai bisa ditipu dengan banyak cara. Selama ini juga Bu Sinta selalu berpura-pura bersedih jika meminta sesuatu. Dia akan lakukan segala cara demi mendapatkan uang dari Lusi waktu itu. Sekarang juga sang wanita paruh baya mempunyai sebuah rencana gila. Dia berharap Lusi mau mengabulkan semua keinginannya, bukan harta saja tetapi kebebasan Raka dan juga tetap bersama dengan anaknya. Namun belum juga dimulai dramanya, Lusi sudah memberi skak kepada Bu Sinta, membuat wanita paruh baya itu jadi serba salah. Hanya saja dia juga tidak mungkin langsung menyerah, mengakui semua dugaan yang diberikan oleh Lusi. Apa pun yang terjadi dia harus tetap berusaha untuk meyakinkan Lusi kalau dia benar-benar bersungguh-sungguh meminta kebebasan Raka. "Kenapa kamu ngomong gitu sama ibu, sih? Ibu tuh serius datang bertemu kamu, tidak untuk bermusuhan atau mengambil Alia. Ibu kan sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 78 Surat Gugatan Cerai

    Tubuh Bu Sinta mulai berkeringat dingin, tangannya juga terasa dingin. Dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Beberapa mata memandangnya. Mungkin menanti apa yang akan dilakukan oleh wanita paruh baya itu. Dia juga melirik Lusi yang telah menatapnya dengan tantangan. Penampilan Lusi itu benar-benar sudah berbeda. Dia tidak bisa main-main dengan Lusi lagi. Sang menantu benar-benar tegas. "Kenapa Ibu diam saja? Ayo! Katanya mau bunuh diri? Mumpung lagi banyak orang di sini. Jadi, mereka bisa menyaksikan kesungguhan Ibu," ucap Lusi menantang, karena dia tahu bagaimana tabiat Ibu mertuanya yang sebenarnya. Mertuanya itu tidak akan mau terluka sedikitpun, walaupun itu hanya untuk menyelamatkan Alia. Selama ini juga Lusi memaklumi semua perbuatan Ibu mertuanya, karena dia mengingat kalau itu adalah ibunya suaminya sendiri. Tetapi ternyata saat dikasih hati, Bu Sinta ini tidak tahu diri dan Lusi baru menyadarinya sekarang, kalau semua yang dia lakukan itu adalah kesia-siaan. Hart

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 79 Resmi Menjanda

    "Jadi, kamu pikir kalau kamu tidak menghamili Mila, kamu bisa kembali kepadaku?" tanya Lusi yang membuat Raka terdiam. Pria itu bahkan kehilangan kata-kata mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya barusan. Padahal sebelumnya dia yakin Lusi akan memaafkannya jika Mila tidak hamil. Karena keretakan rumah tangga ini disebabkan Mila hamil dan Lusi tidak mau sampai Raka meninggalkan Mila yang menyebabkan anak wanita itu tidak punya seorang ayah. "Kenapa kamu tidak bisa memaafkanku?" "Tidak, aku tidak akan pernah memaafkanmu. Walaupun Mila tidak hamil, perselingkuhan tetaplah perselingkuhan. Mau itu ada anak atau tidak, mau hamil atau tidak, aku tetap akan berpisah denganmu, Mas." "Kenapa kamu jadi seperti ini?" "Kenapa? Coba pakai otakmu, Mas! Aku seperti ini karena kamu sendiri, kan? Kamu yang memulainya. Kamu yang menyulut api kebencian di hatiku, lalu kamu bertanya kenapa aku seperti ini? Coba pikirlah pakai pikiran yang jernih, Mas! Aku tidak akan pernah mengulangi kesalahan ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 80 Bu Sinta Histeris

    Setelah berhasil menjatuhkan talak, Lusi langsung pulang ke rumah, keluar dari kantor polisi dengan senyuman bahagia. Ini sangat melegakan untuknya. Bisa terbebas dari benalu dan hubungan toxic yang membuatnya menderita selama ini. Dia berusaha untuk berbakti dan menjadi istri yang baik bagi Raka, melakukan apa pun dan menurut serta patuh kepada pria itu. Namun yang dia dapat hanyalah kesakitan dan pengkhianatan. Ini adalah awal yang tepat. Jika orang lain mengatakan dan bertanya apakah tidak kasihan kepada anaknya karena harus jadi korban broken home? Hanya saja Lusi memilih untuk bercerai. Dia akan memulai semuanya dengan baru, berharap kalau kehidupannya kali ini akan berbahagia tanpa harus merasa terbebani atau menjalankan kewajiban yang membuatnya mau tidak mau tunduk. Sementara itu Raka hanya berdiam di pojokan sel. Dia terus melamun, sesekali air matanya jatuh mengingat kalau sekarang dia sudah kehilangan Lusi, berstatus janda. Tetapi dia tidak jadi duda, karena Raka masih pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 81 Utang Bu Sinta

    "Utang? Utang apa maksud Ibu? Memang Ibu punya utang?" tanya Raka sembari menautkan kedua alis. Dia kebingungan dengan pengakuan ibunya sendiri. Sementara itu Bu Sinta langsung menutup mulutnya. Dia malah keceplosan mengatakan itu semua. Padahal memang selama ini Bu Sinta tidak pernah memberitahukan kalau dia meminjam uang kepada rentenir dengan jumlah yang banyak, karena dia pikir jika suatu hari nanti kalau rentenir itu menagih, pasti ada Lusi yang bisa membayar semua hutang-hutangnya. Namun semua di luar dugaan. Sekarang Lusi terlepas dari tangan Raka. Dia juga tidak mungkin meminta uang dari Lusi lagi. Jadi, bagaimana dia menghadapi semua rentenir-rentenir itu dan juga mencukupi kebutuhan sehari-harinya? Begitu pikir Bu Sinta. "Kenapa Ibu diam saja? Katakan! Jangan bilang Ibu memang punya hutang banyak! Katakan, Bu!" seru Raka mulai kesal.Kalau ibunya benda seperti itu, maka Raka juga tidak bisa melakukan apa pun. Karena saat ini dia sedang ada di penjara. Jika dia keluar dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 82 Bagaimana Caranya Bebas?

    "Bagaimana kalau misalkan Ibu jual saja tas-tas branded dan perhiasan?""Ibu menjual tas-tas branded ibu, kok." "Semuanya?""Ya, belum, sih. Sebagian. Itu kan buat sewa pengacara agar kamu nggak bercerai." "Sudah terlambat, Bu. Sebaiknya Ibu pakai saja uang itu untuk kehidupan sehari-hari." "Lalu kamu bagaimana?" "Ya aku harus jalani hukuman di sini. Mau tidak mau.""Memangnya kamu mau terus dikurung di sini? Di penjara, sementara mantan istri kamu itu sudah bebas. Bagaimana kalau misalkan ternyata Lusi sudah mendapatkan calon suami lagi dalam waktu dekat?" ucap Bu Sinta membuat tubuh Raka terkesiap. Padahal sebelumnya dia sama sekali tidak memikirkan tentang Lusi terlebih dahulu. Dia ingin fokus kepada ibunya dan mencari bukti perihal kehamilan Mila. Tetapi mendengar Bu Sinta mengatakan itu, api cemburu pun langsung berkobar di dada. "Benar juga kata Ibu."Bagaimana kalau misalkan Lusi didekati oleh pria lain, bahkan sebelumnya Raka bebas? Dia masih ingat, ada cinta pertama Lus

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 83 Rentenir Tambun

    "Heh, wanita tua bangka! Cepat keluar! Aku tahu kau ada di dalam!" seru seorang pria tambun yang tidak lain adalah rentenir yang sering datang ke rumah Bu Sinta.Bu Sinta yang merasa tersinggung karena dikatai wanita tua itu langsung marah. Bukannya membukakan pintu, wanita paruh baya itu malah pergi ke kamar dan bercermin. Dia melihat wajahnya, memang ada beberapa kerutan di pinggir mata dan juga dahi. Belum lagi di pinggir bibirnya. "Duh, iya juga. Aku banyak kerutannya. Ini pasti gara-gara memikirkan tentang Raka dan Lusi. Lagian ngapain juga sih anak itu pakai selingkuh segala? Ini kan berefek pada kecantikanku. Ini tidak bisa dibiarkan. Pokoknya aku harus perawatan lagi," papar wanita paruh baya itu, masih menelisik wajahnya sendiri. Gedoran di pintu membuat Bu Sinta terkesiap. Dia kesal, tapi juga ketakutan jika berhadapan sendiri dengan pria tambun itu. Karena biasanya membawa anak buah yang wajahnya begitu menyeramkan. "Tua bangka, cepat keluar! Bagaimana dengan hutang-huta

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30

Bab terbaru

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 506 Mulai Muak (2)

    "Mas, aku mohon. Pulanglah bersamaku, jangan seperti ini." Mila sekarang menghiba sembari menangis. "Tolong, jangan buat aku merasa menderita dan tertekan seperti ini. Aku janji, aku tidak akan mengekangmu lagi. Kamu boleh keluar, asalkan kamu bicara dulu kepadaku." "Tidak, ini sudah ketiga kalinya kamu mengatakan hal yang sama, tetapi kenyataannya seperti apa? Kamu tetap saja mengganggu dan menuduhku macam-macam.""Lalu, aku dengan siapa, Mas? Aku tidak mungkin sendiri.""Ada Maura."Seketika Mila malah terdiam. Dia sedang berusaha untuk akting sebaik mungkin agar Raka mau pulang dengannya. Tetapi malah nama Maura yang disebutkan. Dia benar-benar kesal karena adiknya itu malah masuk dalam permasalahan rumah tangganya. "Dia kan bukan siapa-siapa kita. Lagi pula di sini yang harus tanggung jawab atas keselamatan aku dan anak ini kan kamu, Mas." Mila sama sekali tidak bisa diajak berbicara baik-baik. Sekeras apa pun Raka menjelaskan, Mila juga sama kerasnya. Tidak mau mengalah. Rak

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 505 Mulai Muak (1)

    "Tidak sekarang, Mila. Aku akan pulang setelah semua urusanku selesai." Mila menautkan kedua alis dengan perasaan bingung. "Apa maksud kamu, Mas? Urusan apa yang kamu lakukan di sini?" Raka menghela napas panjang sembari memijat pelipisnya yang berdenyut. Tidak mungkin dia mengatakan kalau besok dirinya akan menikah dengan Winda. Yang pasti pria itu harus mengelabui Mila. Jangan sampai wanita itu benar-benar menghancurkan semua rencananya. Karena kalau Mila tahu kalau dirinya ingin mencari Lusi dan juga Alia, maka saat itu juga dia mendapat tekanan lagi dari wanita ini. "Aku hanya ingin bertemu dengan ibuku, menghabiskan waktu dengan ibuku." "Lalu, kamu meninggalkan istrimu?" tanya Mila. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak menyangka Raka akan melakukan hal seperti ini. Padahal yang harus ditemani adalah Mila. Dia sedang hamil. Kenapa Raka tidak mau melakukan itu? "Dia anakku. Hak dia dong untuk menemani ibunya!"Mila kesal karena Bu Sinta malah ikut campur. Harusnya wanita paruh bay

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 504 Pertengkaran Mertua dan Menantu (4)

    Bu Sinta maupun Mila kaget mendengar suara Raka yang menggelegar, tampak sekali wajahnya memerah seperti menahan emosi karena sudah dari tadi kedua wanita berbeda usia ini terus saja bertengkar. "Apa kalian tidak bisa diam?! Jangan terus-terusan mengoceh dengan berbagai macam alasan! Aku punya keputusan sendiri," ucap Raka, membuat Bu Sinta dan Mila kaget bersamaan. Mereka takut jika Raka mengambil keputusan yang salah dan merugikan kedua belah pihak. Mila berharap kalau Raka tidak meninggalkannya, berbeda dengan Bu Sinta yang ingin anaknya kembali kepada Bu Sinta dan menceraikan Mila. Pria itu menoleh kepada Mila dengan tatapan sinis. Dia sudah jengah dengan semua perlakuan istrinya ini. Mila berbeda jauh dengan wanita yang dulu pernah menjalin hubungan dengannya. Apa mungkin memang sifat asli Mila seperti ini? Begitu pikir Raka atau hanya karena perubahan hormon Ibu hamil akhirnya Mila lebih protektif dan temperamental? Semua itu masih bergerilya di pikiran Raka, belum bisa menga

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 503 Pertengkaran Mertua dan Menantu (3)

    "Jangan percaya sama Ibu, Mas! Kamu tahu sendiri, kan? Gara-gara Ibu, kamu hampir kehilangan anak ini. Dia yang memalsukan tes DNA anak ini!" seru Mila tiba-tiba saja mengalihkan pembicaraan, membuat Bu Sinta terdiam dan wanita paruh baya itu benar-benar kaget kala Mila membahas lagi masalah yang sudah berlalu. Padahal sekarang permasalahan utamanya adalah Mila yang tidak pernah bisa membebaskan Raka, selalu saja mengekang dan harus berada di samping wanita itu. "Kenapa kamu malah ngomongin itu sekarang? Bukan waktunya kamu berbicara hal yang sudah berlalu.""Oh, kenapa tidak, Bu? Tentu saja aku harus bicara dengan Mas Raka, kalau Ibu itu tidak mau melihat anak ini lahir, kan?" Keadaan semakin genting saat ini. Kalau Mila mengatakan hal seperti itu, tentu saja Bu Sinta tidak mau kalah. Baginya pertarungan ini harus dimenangkan olehnya, karena ini adalah satu-satunya cara dan kesempatan yang langka untuk mendapatkan anaknya kembali. "Jaga bicaramu! Itu sudah berlalu, aku melakukan

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 502 Pertengkaran Mertua dan Menantu (2)

    Bu Sinta dan Mila sama-sama terkejut melihat siapa yang tiba-tiba saja menyerukan nama Mila. Seketika wajah Bu Sinta berubah menjadi pura-pura sedih. Sementara Mika pucat sekali, seperti orang yang kehilangan banyak darah. "Raka, akhirnya kamu datang," ucap Bu Sinta dengan suara lemah sembari menghampiri anak yang saat ini berada di belakang Mila. Wanita hamil itu benar-benar kaget dengan kehadiran Raka. Dia tidak menyangka kalau Raka ada di belakangnya. Dia pikir Raka ada di dalam dan tidak mendengar pembicaraan mereka, tetapi siapa? Tahunya orang yang dicari itu tiba-tiba saja datang dan mendengarkan percakapan, lebih tepatnya kata-kata sang wanita yang keterlaluan jika didengar oleh orang lain. "Raka, lihat istrimu! Katanya akan membunuh Ibu jika berani macam-macam atau menghasutmu. Padahal kan Ibu tidak mengatakan apa-apa, Ibu juga tidak tahu kalau misalkan kamu pergi dari rumah. Apakah itu istri yang kamu pikir baik?" tanya Bu Sinta dengan pura-pura menangis. Mila hanya bisa

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 501 Pertengkaran Mertua dan Menantu (1)

    "Suami mana yang pergi dari rumah istrinya tanpa bilang apa-apa? Kecuali kalau dia kabur karena tidak kuat dengan sikap istrinya. Menurutmu perkataanku benar, kan?" ucap Bu Sinta, tiba-tiba saja membuat Mila terdiam.Wanita paruh baya itu sampai melipat tangan di depan dada. Mila terdiam saja. Dia merasa tersinggung dengan semua perkataan mertuanya. Entah kenapa setiap apa pun yang keluar dari mulut Bu Sinta itu selalu pedas dan menyakitkan.Sang wanita paruh baya sama sekali tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, tetapi herannya kenapa Lusi dulu kuat sekali berhadapan dengan Bu Sinta? Mila tidak mau nasibnya sama seperti Lusi, disetir begitu saja oleh mertua. Dia harus berdiri di kaki sendiri tanpa diperintah oleh siapa pun, termasuk mertua.Mila menghela napas panjang, berusaha untuk tenang menghadapi Bu Sinta tanpa dengan emosi. Dia harus membuat Bu Sinta paham, kalau semua yang dilakukan ini demi kebaikan dirinya dan juga Raka, termasuk anak yang ada di dalam kandungan."B

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 500 Terpaksa Bertemu

    Dengan perasaan tak karuan akhirnya Mila pun pergi ke rumah Bu Sinta. Dia berharap bisa menemukan suaminya. Saat ini tidak ada pilihan lain, kecuali mengalah. Karena ada anak yang harus diperjuangkan di sini. Kalau saja tidak ada anak, mungkin Mila sudah melakukan hal yang macam-macam kepada Raka dan juga Bu Sinta, untuk memberikan ancaman yang lebih sakit lagi kepada pria itu, agar mau tetap ada di sisinya. Namun, sekeras apa pun Mila berusaha untuk menahan suaminya, Raka pasti akan berontak dan sekarang buktinya dia terlalu mengekang dan juga menggenggam Raka begitu erat, sampai lupa kalau pria itu juga butuh kebebasan dan sedikit udara untuk dirinya sendiri. Namun, karena pengalaman sebelumnya yang sudah pernah selingkuh, Mila berpikir ratusan kali untuk percaya kepada pria itu. Tetapi tampaknya Raka merasa kalau dirinya dikekang dan malah memilih untuk pergi dari rumah. Wanita itu memijat pelipisnya sembari menyetir, ini benar-benar membuatnya stres. Belum lagi Maura yang memi

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 499 Mulai Gamang

    "Halo, Ibu?" tanya Raka saat dia sudah menelepon ibunya dan untunglah Bu Sinta langsung menerima panggilan dari anaknya itu. Tentu saja sang wanita paruh baya benar-benar kaget dan melihat kembali ada nama Raka di layar ponsel. Karena sebelumnya anak itu sampai memblokir nomornya agar tidak bisa dihubungi.Tampaknya apa yang dikatakan oleh Maura itu benar. Dia harus pura-pura menderita dan membuat Raka merasa iba, agar anaknya kembali ke tangan sang wanita paruh baya. "Ada apa, Raka? Ibu kaget, kamu tiba-tiba saja menelepon." "Tidak apa-apa. Aku hanya ingin bicara dengan Ibu. Ada hal penting, yang harus aku katakan kepada Ibu." "Benarkah? Kalau begitu datang saja ke sini. Sebaiknya kita berbicara baik-baik di rumah. Ibu akan masakan makanan kesukaan kamu. Bagaimana?" Tiba-tiba saja di seberang sana Raka tersenyum kecut. Entah kenapa dia merasa kenangan itu kembali ke masa-masa sebelum dia menikah. Sebelumnya Bu Sinta selalu perhatian, apalagi kalau sudah gajian. Tetapi tetap saja

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 498 Pasti Ada Pamrih

    Mendengar semua perkataan Winda, hati Raka sedikit lega. Dia tersenyum senang, akhirnya ada orang yang mau membantunya meskipun dengan imbalan dia harus menikahi Winda. Sungguh di luar dugaan, ada wanita yang mau dimadu seperti Winda hanya demi mendapatkan seorang pria yang notabene tidak memiliki apa-apa. Raka itu bukan pria kaya. Memang hanya tampan dan juga baik hati di mata orang-orang, tentu sebelum perselingkuhannya dengan Mila terbongkar luas.Raka itu terkenal humble, ramah. Tetapi sayangnya semua image itu hancur seketika setelah perselingkuhannya dengan Mila mencuat di media sosial. Tetapi bagi Winda, semua itu tak masalah. Lagi pula dia akan menyalahkan Mila karena sudah menggoda Raka. Tidak ada pria yang akan selingkuh jika tidak dimulai oleh wanita penggoda, begitu pikir Winda. Dia mendekati Raka bukan saat masih berstatus suami Lusi, jadi dia sama sekali bukan seorang pelakor dulu. Tetapi, sekarang mau tidak mau Winda harus mengakui kalau dirinya itu pelakor, karena su

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status