Share

Bab 181 Keanehan Alia

Lusi memilih untuk pergi dari restoran Devan, karena dia benar-benar kesal pada pria itu. Devan malah membahas tentang larangannya untuk membalaskan semua rasa sakit kepada Raka. Devan tidak tahu saja apa yang sudah dia lalui dan apa yang telah dikorbankan wanita itu untuk membuat Raka sampai puncak.

Namun setelah sukses atas bantuannya, pria itu malah berkhianat dengan temannya pula. Sang wanita mencengkeram setir mobil dengan sangat kuat. Bahkan pria itu sama sekali tidak menyusulnya atau meminta maaf. Dia benar-benar kesal.

Lusi pikir, Devan akan bisa dikendalikan dan mau mengikuti semua keinginannya tanpa bertanya atau berceramah seperti tadi. Lusi tidak suka dan itu membuatnya tersinggung. Sang wanita pun mencoba untuk menenangkan diri.

Dia tidak boleh emosi, apalagi sedang menyetir mobil sendirian di jalanan seperti ini. Bisa-bisa akan ada kejadian yang tidak diinginkan. Masih ada Alia yang harus dia perjuangkan dan juga Maura yang perlu dana darinya agar bisa sukses. Tentunya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status