Share

Kenapa Harus Aku?

“Nggak kenal saya, Bu. Cantik sih… tapi kaya udah agak sepuh.”

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Mbak Pia pun beranjak keluar dari kamarku. Hmm… ini memang bukan urusanku lagi. Semua hal tentang Fattan dan Kalila sejatinya bukan urusanku lagi. Setelah kembaliku dari Bali, segala hal tentang mereka justru satu per satu muncul ke permukaan.

Ada yang belum selesai tentang masa lalu yang telah aku tuntaskan. Dalam pemaafanku, ada sesuatu yang masih menunggu, sebuah pembalasan! Apakah semesta sedang berjalan bergandengan di sampingku. Saat keinginan terbesar adalah bahagia dan cinta, di saat yang sama karma sedang bekerja.

Berusaha menepis semua yang berkelebat dalam ingatan, aku kembali sibuk dengan krim dan make up tipis harianku.

Sehari setelahnya. Ini adalah café tempatku bertemu dengan Andre. Tempat yang kami sepakati. Agak jauh dari tempat tinggalku. Itu aman karena untuk sementara ini, aku belum ingin terlihat oleh siapa pun.

“Mbak, mau pesan makanan sekarang?” tanya seorang wai
Ans

Katakan! Pernyataanmu akan menentukan, Ndre!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status