Share

Bab 14 Ayunda kemana sih?

Sejak semalam Hanif mondar-mandir di depan pintu dengan gelisah, menunggu kehadiran sang istri yang belum pulang sampai sampai detik ini, jika kemarin dia tak membuat nasi soto, apa sekarang dia harus begitu juga?

Waktunya sudah tekor karena itu, tapi yang lebih ia cemaskan kini hanya istrinya. "Aku coba telpon dia lagi, semoga diangkat."

Sigap tangan Hanif bergerak mengetuk layar ponselnya sampai panggilan tadi tersambung. Tut... tut... tut...

"Aku mohon angkat Ayunda, angkat..."

Satu, dua kali dia merasa percuma menelepon, karena hasilnya tetap sama. "Ayunda tidak sedang dalam masalah kan?"

Saat itu matanya terpejam, mencoba berpikir jernih. "Baik, aku akan coba sekali lagi."

"Halo..." Hanif baru menghembus nafas lega, begitu panggilan itu tersambung.

"Sayang, kamu tak apa?" tanya Hanif dengan tergesa.

"Hanif, hari ini aku sangat sibuk, mengobrolnya nanti saja, bye!"

"Tapi ..."

"Oh, aku lupa. Hanif, untuk sementara ini aku mungkin tak bisa pulang, jadi tolong jaga Leon baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status