Share

Stvpid

"Ya Allah, Ririn ini kenapa nggak jawab?" keluh ibunya sembari bolak-balik memencet nomor putri semata wayangnya.

Wanita paruh baya itu terus cemas sejak siang, karena kabar terakhir Afif cucu pertamanya sedang demam tinggi dan belum turun sejak tadi malam. Namun, tak ada tanda-tanda Ririn mengirim kabar dari sekadar pesan, apalagi telepon.

Tadinya ia masih bersabar dan mengharapkan yang terbaik. Hatinya juga tak berhenti melangitkan pinta, agar Afif lekas diberi kesembuhan. Dan semoga, Sultan sudah datang menemani putranya. Seperti dulu, saat dia selalu siaga untuk mereka.

Yah, walau ibu Ririn sendiri sadar, sekarang Sultan sudah berada di situasi berbeda setelah pernikahan keduanya dengan salah seorang pegawainya sendiri. Andai bukan karena Afif yang menginginkan papanya menemani di saat seperti sekarang, dia sendiri sebagai ibu Ririn yang sudah dikhianati, tak sudi membiarkan lelaki itu dekat -dekat anak dan cucunya lagi.

"Huft."

Ibu Ririn menghela napas berat. Kecewa karena usa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nunyelis
ririn jng dibikin meninggal dong kasihan anak2nya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status