Share

212. Bagian 6

“Aku terlalu meremehkanmu, Hai! Manusia” Ucap Pangeran Marrah lagi dengan tajam. Bintang hanya tersenyum tipis. “Tapi kau jangan senang dulu, aku masih punya jurus terakhir, Kutuk ‘Kilat Halilintar Langit Ke-9’”. Ucap Pangeran Marrah seraya mengangkat Tangan kearah langit.

Cleetarr... Clleeetarrrr..!

Dua halilintar menggelegar dan menyambar tangan Pangeran Marrah. Seketika tangan itu langsung dialiri oleh kilat halilintar yang bergejolak hebat. Perlahan tapi pasti arus kilat halilintar yang ada di tangan Pangeran Marrah mulai menjalar ke ujung tangannya dan membentuk satu cahaya hitam yang berbentuk bola. Semakin lama cahaya hitam berbentuk bola ini semakin besar dan terus membesar.

Di tempatnya Bintang terkejut melihat hal itu, tapi tidak ada waktu bagi Bintang untuk terkesima. Seketika Bintang membuka kuda-kudanya dan langsung mengarahkan kedua telapak tangannya kearah langit.

Cleetarrr... ! Zzzgghh...!

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status