Share

205. Bagian 17

"Cincin Berbatu Hijau..." desis Dewi Awan Putih. "Jika aku harus kehilangan pemuda yang kucintai itu, jika benar Bintang telah menjadi suami gadis bernama Ruhrembulan itu, apa lagi artinya hidup ini bagiku? Lebih baik tidak satupun diantara kami yang mendapatkannya. Lebih baik Cincin Berbatu Hijau ini aku serahkan pada Bintang. Kalau saja dia bersedia membawaku keluar dari Negeri ini, masuk ke alam manusia, aku akan terlepas dari semua derita cinta ini. Ya! Aku harus menyerahkan batu ini pada Bintang. Aku akan mencari kesempatan sebaik-baiknya. Makin cepat makin baik. Tapi aku tidak akan menyerahkan batu ini di depan gadis itu. Dia pasti akan menghalangi, merampas bahkan mungkin menghancurkan batu ini. Lebih baik aku mendahului masuk ke dalam Istana Surga Dunia."

Dewi Awan Putih dekati awan tunggangannya dan berbisik. "Zeus, tunggu aku di sini sampai aku kembali. Jika terjadi sesuatu di dalam Istana Surga Dunia kau lekas menyerbu menjemputku!"

Dewi Awan Putih segera ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status