Share

203. Bagian 18

"Tak dapat kupastikan apa adanya," jawab Jin Paekatakhijau. Lalu dia menambahkan. "Tapi jika ada seseorang merampasnya, pasti benda itu sangat berharga. Jangan-jangan...” Si nenek mendadak hentikan ucapannya. Wajahnya yang keriput berubah.

"Kau tidak meneruskan ucapanmu. Wajahmu kulihat berubah. Apa yang ada dalam pikiranmu Hai sahabatku Ruhmasigi?"

"Aku ingat pada peristiwa beberapa waktu lalu. Konon Jin Tangan Seribu pernah diutus Jin Muka Seribu pergi ke negeri manusia untuk mencari sebuah cincin sakti yang dulunya merupakan milik Maharaja Jin Terdahulu. Dengan mempergunakan cincin itu siapapun bisa menembus alam manapun lalu kembali lagi ke sini setiap saat yang dikehendakinya”

"Aku memang pernah mendengar riwayat itu," kata Ruhniknik alias Jin Penjunjung Roh pula. "Tetapi setahuku Jin Tangan Seribu tidak berhasil mendapatkan cincin sakti itu. Lalu bagaimana cincin sakti itu bisa berada di sini, jika dugaanmu memang benar bahwa benda yang tadi dirampas or

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status