Share

204. Bagian 4

"Kau memang pantas berbuat baik pada Si Jin Budiman itu. Siapa tahu satu hari dia kelak akan menjadi ayah mertuamu! Hik... hik. hik!"

"Butt prett!"

"Mulutmu enak saja bicara Nek!" gerutu Bintang mendengar ucapan si nenek muka kuning.

Jin Selaksa Angin tersenyum geli. "Tadi aku dengar kau lagi-lagi menyebut nama Gusti Allah Yang Maha Kuasa. Kapan kau mau menerangkan siapa adanya Gusti Allah itu. Lalu dimana aku bisa menemuiNya?"

Kini Bintang yang tertawa. "Nanti Nek, kalau kau sudah bertemu dengan suamimu Pasedayu, pada saat itulah kau akan merasakan kekuasaan dan kasihnya Gusti Allah”

"Jadi aku harus bertemu dulu dengan kakek sial itu, baru bisa tahu Gusti Allah?"

Bintang tersenyum. Sulit baginya menerangkan pada Jin Selaksa Angin. Sebaliknya karena tidak mendapat jawab si nenek muka kuning lalu pancarkan kentutnya.

"Buttt prett!"

Habis kentut tiba-tiba si nenek berbalik.

Bintang memandang dengan heran lalu bertany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status