Share

200. Bagian 17

Ksatria Pengembara jadi merinding. Menatap pada si nenek Ada rasa kasihan tapi juga ada rasa ngeri dalam hatinya.

"Nek, apakah tidak ada orang pandai, atau mungkin para Dewi dan para Dewa yang dapat melepaskan dirimu dari dosa warisan atau kutuk yang kau alami?"

Jin Santet Laknat mamandang pada sang juru nikah Ramahila. Nenek berambut riap-riapan ini anggukan kepala. Jin Santet Laknat lalu bersuara menjawab pertanyaan Bintang tadi.

"Kutuk yang jatuh pada diriku sulit untuk ditelusuri pangkal sebabnya. Selain itu tidak ada satu makhluk pun baik di bumi maupun di atas langit sana yang mampu membebaskan diriku dari dosa warisan kutuk celaka ini. Kutuk telah merubah hatiku, merubah jalan pikiranku. Lebih lanjut merubah diriku menjadi seorang buruk rupa dan jahat hati. Aku melakukan kekejian apa saja menurut sukaku. Apa lagi jika ada yang mendorong. Lebih celaka ketika aku jatuh ke tangan Jin Muka Seribu dan sempat menjadi budak suruhannya "

"Kalau begitu, mun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status