Share

197. Bagian 18

"Tua bangka keparat! Aku memang sudah lama mendengar kejahatanmu! Antara kita tidak ada permusuhan! Mengapa kau hendak mencelakai aku? Siapa menyuruhmu?!"

Si nenek hanya menjawab dengan tawa cekikikan. Bintang gerakan dua tangannya. Sosok si nenek dibantingkannya ke tanah hingga mengeluarkan suara bergedebukan. Tapi hebatnya si nenek cepat bangkit dan kembali tertawa panjang melengking-lengking. Dengan dua tangannya Bintang tangkap leher si nenek. Namun dia tak mampu meneruskan gerakannya untuk mencekik atau mematahkan leher kurus itu. Seperti ada satu kekuatan aneh membendung apa yang hendak dibuatnya. Tiba-tiba si nenek gerakkan kedua tangannya.

"Bukk ... bukkk ... bukkk!" Jotosan keras melanda dada Bintang. Berteriak kesakitan Bintang terpaksa lepaskan cengkeramannya di leher si nenek. Terhuyung-huyung dia cepat imbangi diri lalu tidak menunggu lebih lama Bintang menghantam tubuh si nenek dengan gerakan menepuk. ‘Tepuk Guntur’ dikerahkan. Jangankan tubuh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status