Share

189. Bagian 8

Dua mata si nenek mendadak keluarkan sinar merah terang menggidikkan. Agaknya dia tidak main-main. Kalau dua larik sinar merah mengandung hawa panas disemburkannya maka jika benda mati yang terkena seperti batu, akan hancur lebur. Jika benda hidup akan mati seolah terpanggang!. Tiba-tiba terdengar suara tawa cekikikan. Tumpukan katak yang ada di tengah sungai kecil kelihatan bergerak. Bangkit membentuk sosok manusia yang ditempeli ratusan katak hijau. Hanya mata, hidung dan mulutnya saja yang kelihatan. Inilah dia si Nenek Jin Lembah Paekatakhijau yang tubuhnya tertutup oleh katak-katak peliharaannya!

“Muridku Ruhcinta! Hai! Enam hari lalu kau tinggalkan lembah ini! tahu-tahu kau muncul kembali di sini! Ada apakah Hai muridku? Apa dunia luar sana tidak kau sukai atau ada sesuatu yang memaksamu kembali ke sini?!”

Jin Penjunjung Roh yang berdiri di sebelah Ruhcinta serta merta menjadi jengkel.

“Jelas-jelas aku berada di sini! Tegak di samping mur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status