Share

189. Bagian 14

“Nenek Ramahila, apakah kau ada di dalam?!” Tak ada jawaban. Ruhcinta mengetuk kencang dan memanggil lebih keras.

”Siapa di luar?” Tiba-tiba terdengar suara orang di dalam rumah.

“Saya Ruhcinta. Datang dari jauh untuk satu keperluan!”

“Apa kau hendak minta dikawinkan?!” Orang di dalam rumah bertanya.

Ruhcinta tersenyum. “Aku datang untuk urusan lain. Ada satu hal yang ingin kutanyakan!”

“Kalau begitu masuklah Hai tamu dari jauh. Pintu tidak dikunci!” Ruhcinta mendorong daun pintu yang serta merta mengeluarkan suara berkereketan begitu terbuka. Masuk ke dalam rumah gadis ini dapatkan keadaan agak gelap. tak ada lampu minyak atau obor. Dia tegak sesaat untuk membiasakan penglihatannya. Bagian dalam dari rumah yang cukup besar itu hanya merupakan satu ruangan terbuka. Di sudut kanan dekat sebuah tempayan besar ada satu bangku terbuat dari kayu. Di atas bangku inilah Ruhcinta melih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
iwan shofwanie
cerita bintang menarik..tapi sayang di akhir2 cerita penulisnya kerasukan jin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status