Share

189. Bagian 19

“Ruhcinta sahabatku gadis tercantik di seluruh jagat! Jangan pergi dulu sebelum aku membayar hutang budi baikmu! Jangan bikin aku tidak bisa tidur tidak sedap makan! Bukan karena rindu atau jatuh hati padamu! Tapi karena ganjalan hutang piutang budi baik itu! Ha... ha.       ha!”

Sesaat kemudian terdengar suara.

“beerrr... beerrr. beerrr!”

Lalu muncullah seorang gemuk bermuka bulat, mengenakan pakaian panjang dan sangat gombrong terbuat dari anyaman rumput kering menyerupai jerami. Di pipinya sebelah kiri ada satu tahi lalat besar atau tompel berwarna hitam ditumbuhi bulu-bulu hitam halus. Di atas kepalanya ada segulung kain menyerupai sorban. Lalu hebatnya, di atas sorban ini dia menjunjung sebuah belanga besar terbuat dari tanah. Dari dalam belanga ini mengepul asap kecoklatan menebar bau harumnya rempah-rempah!

“Sahabatku kakek sakti berjuluk Jin Obat Seribu!” seru Ruhcinta begitu meliha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status