Share

187. Bagian 11

Perutnya robek besar dan darah masih mengucur mengerikan!

"Ruhmintari!" teriak Pahambalang. Dia memandang seputar kamar. Begitu melihat si nenek dia kembali berteriak. "Nenek Ruhumuntu! Apa yang terjadi dengan istriku! Aku mendengar tangisan bayi! Mana anakku?!"

Sambil sandarkan punggungnya ke dinding kamar si nenek menjawab. "Istrimu tewas Hai Pahambalang! Tewas ketika melahirkan bayinya! Bayinya ternyata bukan bayi biasa! Bayi itu tidak keluar secara wajar tapi melalui perut istrimu yang tiba-tiba pecah robek besar!"

"Aku tidak percaya! Kau... kau pasti memakai cara gila! Kau pasti merobek perut istriku dengan pisau!"

"Aku tidak pernah membawa pisau Hai Pahambelang," Jawab si nenek. Tubuhnya melosoh ke lantai. Dua tangannya masih mendekapi perutnya yang luka.

"Mana bayiku! Mana anakku!" teriak Pahambalang. Sinenek Ruhumuntu angkat tangan kirinya. Dengan gemetar dia menunjuk ke sudut kamar. "Itu... Benda yang di sudut sana. Itulah bayimu. Kuharap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status