Share

187. Bagian 12

"Hai Bunda Dewi, masih adakah sesuatu yang hendak kau katakan?" tanya Dewi Awan Putih.Bunda Dewi masih belum membuka mulut seolah ada kebimbangan di hatinya untuk berucap. Setelah menarik nafas lebih dulu baru dia berkata.

"Kau mungkin tidak suka membicarakan walau barang sebentar. Namun jika tidak ada kejelasan rasanya aku seperti diikuti bayang-bayang sendiri”

"Apakah yang merisaukan hatimu, Hai Bunda Dewi?" Mulutnya bertanya namun dalam hati Dewi Awan Putih mulai menduga-duga.

"Tadi aku sempat membicarakan: Hatiku dan hatimu, pikiranku dan pikiranmu, penglihatanku dan penglihatanmu ke masa depan rasanya tidak banyak berbeda. Lalu kau bilang bahwa dunia kita semakin lama semakin mengalami banyak perubahan. Batas antara kita para Dewi, Para Jin dan manusia di bawah langit semakin tipis. Laksana kabut pagi yang mudah pupus ditelan cahaya mentari. Kejadian para Dewi kawin dengan manusia biasa telah berulang kali terjadi walau mereka harus menerima hukuman d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status