Share

187. Bagian 15

Melihat serangan yang sangat berbahaya itu Tringgiling Liang Batu berseru keras. Tubuhnya melesat ke udara. Sambil melesat tubuh itu bergulung melingkar lalu menggelinding ke arah Dewi Awan Putih. Seluruh Sisik yang ada di kepala dan tubuhnya berdiri tegak seolah ratusan pisau yang siap membantai.

Sadar ganasnya serangan Tringgiling Liang Batu, Dewi Awan Putih terpaksa melompat sebelum serangan dua larik sinar birunya sempat menghantam lawan. tak urung sisik-sisik di punggung Tringgiling Liang Batu masih sempat merobek ujung pakaiannya. Ketika dia menjejakkan kaki di tanah kembali dilihatnya makhluk bersisik itu telah tegak sambil mendukung bayi berduri di tangan kirinya!

"Kau inginkan orok ini Hai Dewi Awan Putih! Silahkan ambil dari tanganku kalau kau mampu! Tapi jika kau berpikir tidak mampu melakukannya sebaiknya lekas tinggalkan pulau ini!"

Merasa ditantang dan dianggap enteng Dewi Awan Putih kerahkan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Dari dua matanya kemb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status