Share

187. Bagian 22

Jin Patilandak merasa bahunya seolah kejatuhan batu besar. Kalau dia tidak kerahkan tenaga dan kepandaiannya pasti saat itu dia sudah roboh terhenyak di atas batu. Sebaliknya Jin Muka Seribu diam-diam merasa terkejut menyaksikan bagaimana tepukan tangannya yang sama dengan jatuhan batu seberat seratus kati hanya membuat tubuh Jin Patilandak bergoyang-goyang saja, tidak sampai roboh! Dalam hati Jin Muka Seribu berkata. "Selama puluhan tahun pasti Tringgiling Liang Batu dan dua ekor landak sakti Ku telah menggembleng makhluk ini. Tergantung perkembangan keadaan. Jika dia kelak membahayakan diriku, makin cepat kubunuh makin baik." Begitulah kekejian Jin Muka Seribu. Meski dia butuh bantuan orang namun niatnya untuk berbuat jahat bisa saja dilaksanakannya tanpa menimbang budi!

"Jin Patilandak, aku tahu dua malam lalu kau telah kedatangan satu mimpi. Coba kau ingat baik-baik. Katakan padaku apa yang kau lihat dalam mimpi. Jangan ada bagian yang terlupa dan tidak akan kau ceritakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status