Share

185. Bagian 16

"Hai! Ruhsantini, aku datang tidak membawa segala yang berbau masa lalu. Aku ingin kita bersatu kembali. Jika kau ihklas, jika kau suka hal itu bisa terjadi. Mengenai diriku yang celaka ini akan bisa disembuhkan, akan bisa kembali ke asal keadaan semula. Asalkan saja kau mau memohon kepada para Dewa dan Dewi, kepada para roh yang ada antara langit dan bumi. Mintakan ampun untukku. Cabut kutuk dan sumpahmu dulu! maka semua bara api yang ada di kepala dan tubuhku akan sirna. Aku mohon padamu Ruhsantini. Ini satu-satunya permintaan kalau hidup ini masih bisa panjang. Kalau masa depanku masih kau terima...”

Jin Bara Neraka jatuhkan dirinya di atas batu, berlutut dengan kepala tertunduk dan dua tangan disatukan membentuk sembah.

Untuk beberapa lamanya Ruhsantini tegak tak bergerak, sepasang mata tak berkesip pandangi lelaki yang pernah hidup sebagai suaminya. Di luar sadar dua mata yang tidak berkesip itu tampak berkaca-kaca. Getaran-getaran muncul di dadanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Sidiq
lama2 ceritanya ngawur,, kaya wiro sableng
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status