Share

185. Bagian 18

Bayu akhirnya berkata. ”Sobatku Kimkim! Sudah, jangan banyak tanya. Lekas kau beri tahu saja Patandai. Kalau sampai terlambat dia bisa celaka. Kita semua nanti juga ikut-ikutan celaka!"

Mendengar kata-kata Bayu yang ada di telapak tangannya itu Ruhkimkim segera berteriak. ”Bapak Maithatarun, hadapi lawanmu dalam jarak pendek! Dia ada kondornya! Kondornya ada gentongnya! Pasti tak bisa bergerak cepat kalau diserang dari dekat! Kalau dari jauh kondornya bisa leluasa!"

Bintang tertawa bergelak mendengar teriakan Ruhkimkim itu. Bayu tertawa gelak-gelak. Sedang Arya terpingkal-pingkal.

Walau tidak begitu jelas apa yang dimaksudkan anak perempuan itu namun Maithatarun bisa juga menangkap arti ucapan Ruhkimkim. Memang jika dia menggempur dari jarak jauh berarti lawan akan mampu menghujaninya dengan pukulan-pukulan sakti yang mengeluarkan dua belas jalur hitam maut itu. Maka Maithatarun pusatkan tenaga dalamnya ke kaki. Bola Boia Neraka mengeluarkan suara me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status