Share

171. Bagian 28

Sementara itu diluar, hujan mulai turun dengan derasnya, seiring dengan semakin kuatnya tangis yang terdengar dari dalam kamar Syima Parameswari. Untunglah gemerisik hujan diluar membuat suara tangisan itu tidak terdengar sampai keluar.

Tanpa Syima Parameswari sadari, seberkas cahaya terlihat memasuki jendela kamar itu dan kini cahaya itu sudah terbang berputar-putar dihadapan Syima Parameswari yang masih tak menyadari hal itu.

Isak tangis itu terus terdengar semakin menyayat hati. Hingga ;

“Syima” sebuah suara lembut membuat tangisan Syima Parameswari terhenti, tapi Syima Parameswari tetap tak mengangkat wajahnya seakan merasa kalau suara lembut yang baru saja didengarnya itu hanyalah ilusi angannya saja.

“Syima...!” untuk kedua kalinya Syima Parameswari mendengar namanya disebut. Kali ini Syima Parameswari langsung mengangkat wajahnya yang bersimpuh dilantai. Kedua mata indah Syima Parameswari terlihat membesar saat melihat sepas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status