Share

172. Bagian 2

last update Last Updated: 2022-12-29 01:02:26

“Tuan pendekar.” ucap Ayu Qilla seraya bangkit berdiri melihat kedatangan Bintang lalu menjura hormat dengan menundukkan kepala dan meletakkan satu tangannya didepan dada.

“Ini kubawakan nasi bungkus untuk kalian... Pasti kalian lapar” ucap Bintang seraya menyerahkan dua nasi bungkus ditangannya kepada Ayu Qilla.

“Tapi Mayrissa tidak ada disini tuan.”

“Ayu Mayrissa, maksudmu Ayu Qilla?”

“Iya tuan, tapi tuan bisa memanggil saya Qilla saja, kata ayu disetiap nama kami merupakan tambahan dari semua murid-murid Padepokan Dharma Semesta” ucap Ayu Qilla menjelaskan hingga kini Bintang mengerti.

“Jadi begitu rupanya.” ucap Bintang mengerti. “Lalu dimana Mayrissa?” sambung Bintang lagi

“Mayrissa sedang pergi ke Blambang Sewu tuan”

“Blambang Sewu?! ada urusan apa?” tanya Bintang terkejut.

“Katanya ingin men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 3

    “Mahaguru bilang, lelaki hanya bisa bikin ribet dan sakit kepala... Jadi kita boleh mengambil kehangatannya bila dibutuhkan, setelah itu kita tinggalkan!” ucap Ayu Qilla dengan mantap, Bintang sampai bengong mendengar hal itu.“Jadi sudah berapa kali kau melakukan itu Qilla?” pancing Bintang.“3 kali.””3 kali, bagaimana rasanya?”“Yang pertama rasanya sangat menyakitkan, sedangkan yang ke-2 dan ke-3, rasanya biasa saja, tak ada yang istimewa.” ucap Ayu Qilla tanpa ditutup-tutupi.Bintang hanya tersenyum mendengarnya, walau dibenaknya Bintang geleng-geleng kepala. “Polos banget nih anak.” pikir Bintang.Pembicaraan keduanya berlangsung hingga tengah malam, hingga akhirnya Bintang menyuruh Ayu Qilla untuk beristirahat, sedangkan Bintang sendiri mengambil sikap tapa semadi, Ayu Qilla yang membaringkan tubuhnya tak jauh dari Bintang, dimana api unggun tampak menyala terang

    Last Updated : 2022-12-29
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 4

    “Lalu, apa mau kalian?!”“KEKASIHMU ITU HARUS MENJADI TUMBAL DITEMPAT INI”“Takkan kubiarkan hal itu terjadi.”“KALAU BEGITU, KAUPUN AKAN KAMI JADIKAN TUMBAL TEMPAT INI!”“Lakukan saja kalau kalian mampu!”Wuusshh... Wuusshh... Wuusshh...!!!Tanpa basa basi, ke-4 mahluk lelembut air ini langsung melesat kearah Bintang.Seerrr...!Bintangpun tak mau hanya menunggu menerima serangan, maka sosok Bintangpun berkelebat kearah depan, dengan ilmu peringan tubuh yang sudah sempurna, Bintang melesat diatas air.Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...!Ledakan keras dan beruntun terjadi didanau tersebut hingga membuat air danau itu muncrat kemana-mana. Selanjutnya pertarungan diantara Bintang menghadapi ke-4 mahluk lelembut air itupun terjadi.Pertarungan yang membuat Ayu Qilla yang melihatnya menjadi terperangah, bagaimana tidak, pertarungan itu terjadi diatas air. Ha

    Last Updated : 2022-12-30
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 5

    Wuusshh...! Wuusshh...!Bintang melepaskan pukulan jarak jauhnya kearah ke-4 mahluk lelembut air, ke-4 mahluk lelembut air tampak sangat terkejut melihat lawan merekapun mampu mengejar mereka hingga ke dasar danau, tapi terlambat bagi ke-4 mahluk lelembut air itu menghindari pukulan jarak jauh Bintang.Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!Sosok ke-4 mahluk lelembut air langsung hancur terkena pukulan jarak jauh Bintang, Bintang sendiri langsung menyambar sosok Ayu Qilla dan melesat kembali keatas. Bintang menyadari kalau ke-4 mahluk lelembut air itu belum tewas dan pasti akan kembali kewujudnya semula seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya.Dugaan Bintang memang tidak salah, dalam sekejap saja, sosok ke-4 mahluk lelembut air yang tadi hancur langsung menjelma kembali ke wujud semula. Melihat buruan mereka lepas, ke-4 mahluk lelembut air langsung melesat dengan cepat mengejar.Pyarrr ... plassh ... !Dari dalam danau, melenting keluar sosok Bin

    Last Updated : 2022-12-30
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 6

    Sukma Bintang berhasil memukul dada mahluk lelembut air raksasa, dialam nyata, sosok mahluk lelembut air berwujud raksasa tiba-tiba saja terdiam.Bruukk !!!Pyarrr !!!Tiba-tiba saja sosok mahluk lelembut air berwujud raksasa langsung pecah berjatuhan ke tanah. Anehnya kali ini sosok mahluk lelembut air berwujud raksasa itu tidak kembali ke wujud semula. Sementara Bintang sudah kembali berdiri ditempatnya, menatap kearah sosok mahluk lelembut air berwujud raksasa yang mungkin telah tewas terkena aji remuk gunungnya.Bintang terlihat menarik nafas lega melihat hal itu, setelah memastikan mahluk lelembut air raksasa itu tidak bangkit-bangkit lagi, Bintangpun segera berbalik kearah Ayu Qilla yang masih terpana ditempatnya.“Qilla.” ucap Bintang lembut setelah berada dihadapan Ayu Qilla.“Oh.. eh iya tuan.” ucap Ayu Qilla dengan gugup“Bagaimana keadaanmu?”“Sudah tidak apa-apa tua

    Last Updated : 2022-12-30
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 7

    Sambil menikmati udara pagi yang sejuk dan cerah, sesekali keduanya terdengar tertawa ringan diantara gurauan-gurauan diantara mereka.“Kau mau melakukan itu Qilla?”“Tentu saja Qilla mau tuan... setelah kembali ke Padepokan Dharma Semesta, Qilla akan meminta izin kepada mahaguru untuk ikut tuan mengembara.”“Kalau mahaguru tidak mengizinkan?”“Qilla akan keluar dari Padepokan Dharma Semesta”“Kenapa?!”“Qilla lebih memilih untuk ikut mengembara bersama tuan... Qilla kini sudah punya tujuan hidup”“Apa itu?”“Ikut dan mendampingi tuan... kapanpun dan dimanapun” ucap Qilla tersenyum dibalik cadar hijau yang dikenakannya seraya merapatkan dirinya memeluk Bintang dengan erat. Bintang hanya tersenyum mendengar hal itu.“Tapi aku sudah memiliki istri Qilla... lebih dari satu malah.”“Qilla tak perduli tuan.

    Last Updated : 2022-12-31
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 8

    Akhirnya rasa gerah telah mengalahkan rasa takut Ayu Qilla, tapi kali ini Ayu Qilla tak ingin mandi berpuas diri seperti kemarin, sekarang Ayu Qilla mencari tempat yang cukup tersembunyi yang tidak begitu dalam airnya. Setelah menemukannya, dan sekali lagi Ayu Qilla celingak celinguk kesana kemari untuk memastikan tempat itu aman, setelah merasa aman, Ayu Qillapun mulai melepaskan satu demi satu pakaian yang dikenakannya. Pertama yang dilepasnya adalah cadar hijau yang dikenakannya, terlihat paras cantik jelita dari wajahnya yang selalu tersembunyi dari balik cadar yang dikenakannya, lalu satu demi satu pakaian yang dikenakannya ikut dilepaskan, tapi belajar dari pengalamannya yang telah lalu, Ayu Qilla tetap mengenakan BH dan CDnya.Ayu Qilla memanglah gadis yang cantik dengan tubuh yang sempurna, badannya tinggi semampai dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. Buah dadanya besar padat berisi, sehingga BH yang dikenakannya hampir tak mampu menampung kedua

    Last Updated : 2022-12-31
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 9

    “Kenapa?!”“Kakang ngak nahan melihat Qilla mandi” jawab Bintang jujur hingga membuat Ayu Qilla tersenyum.“Daripada kakang ngak nahan, kenapa kakang tidak ikut mandi bersama Qilla!” ucap Ayu Qilla menggoda Bintang. Lagi-lagi Bintang hanya tersenyum mendengar ajakan itu. Ayu Qilla perlahan bangkit dan berjalan mendekati Bintang. Kini sosok indah Ayu Qilla yang telah berdiri semakin terlihat jelas oleh Bintang, bahkan dengan sangat berani Ayu Qilla melepas BH dan CD nya dihadapan Bintang, hal ini tentu saja membuat Bintang terlongong bengong melihat sosok indah Ayu Qilla, karena kini dihadapan Bintang, terpampang tubuh indah milik Ayu Qilla lengkap dengan segala macam perabot yang sebelumnya tertutup rapat. Mata Bintang semakin membesar melihat sosok Ayu Qilla dengan sukarela telanjang bulat di hadapannya! Mata Bintang langsung jelalatan memandangi tubuh mulus dan dada sekal padat Ayu Qilla. Liang surga lengkap dengan hutan belantaran

    Last Updated : 2022-12-31
  • Ksatria Pengembara Season 2   172. Bagian 10

    Wuuutt...! Wuuutt...! Wuuutt...!Serangan gencar dilancarkan, tapi Bintang dengan sangat tenang menghindari setiap serangan yang datang, kedua kaki Bintang bergerak lincah menghindari serangan gencar yang dilancarkan oleh Ayu Mayrissa. Jurus Langkah Ajaib dipergunakan Bintang.Bintang terus bergerak lincah diantara gugusan-gugusan batu yang ada ditempat itu, sementara Ayu Mayrissa terus menyerang Bintang dengan gencar. Tak terlihat sedikitpun Bintang membalas serangan itu.“Hentikan Mayrissa!” teriak Ayu Qilla seraya ikut berkelebat kedepan.Debbbhh...! Debbbhh...!Ayu Qilla menahan serangan Ayu Mayrissa, hingga membuat Ayu Mayrissa melompat mundur menjauh.“Jangan ikut campur Qilla!” teriak Ayu Mayrissa dengan marah kearah Ayu Qilla.“Apa yang kau lakukan?!” bentak Ayu Qilla tak kalah keras.“Aku ingin membunuhnya!”“Kenapa kau ingin membunuhnya, dendam apa

    Last Updated : 2023-01-01

Latest chapter

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status