Share

168. Bagian 11

“Panas sekali” ucap Tania pelan.

“Hhmm.. jalan lurus ini langsung menuju ke Setyo Kencana” ucap Tania lagi menatap kearah depan, lalu menoleh kearah kanan.

“Kalau tidak salah diujung jalan setapak ini ada sebuah desa yang cukup ramai penduduknya.. mungkin ada baiknya aku mengisi perut dulu sebelum melanjutkan perjalanan” batin Tania lagi, memutuskan seperti itu, Tania lalu mengarahkan kudanya kearah kanan.

Sebuah desa yang terlihat cukup ramai penduduknya, ditambah lagi desa itu berada dipinggiran jalan utama, sehingga tak heran, banyak orang berlalu lalang melewati desa itu, desa ini pula dimana Tania saat ini berada.

Dengan perlahan, Tania mulai menggebah kudanya memasuki gerbang desa tersebut, dari balik caping yang dikenakannya, mata indah Tania tampak mengawasi keadaan disekitarnya disepanjang jalan yang dilewatinya, hingga setelah memasuki cukup jauh desa tersebut, akhirnya Tania menghentikan langkah kuda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status