Share

161. Bagian 3

Bintang kemudian duduk bersila di belakang Jerangkong Hidup. Sebentar dipejamkan matanya, lalu kedua telapak tangannya ditempelkan ke punggung Jerangkong Hidup. Pelahan-lahan matanya kembali terbuka bersamaan dengan mengepulnya asap tipis dari sela-sela jari tangan yang menempel di punggung.

"Kosongkan jiwamu, Jerangkong Hidup," kata Bintang. Tubuh Bintang mulai bergetar sedikit. Tak lama

kemudian, dari ubun-ubun Jerangkong Hidup mengepul asap berwarna kuning kebiru-biruan. Semakin lama asap itu semakin menggumpal, dan akhirnya menguap diudara.

"Hhh...!" Bintang menarik napas dalam dalam ketika seluruh asap kuning kebiru-biruan yang mengepul dari

ubun-ubun Jerangkong Hidup hingga tuntas, dan menguap diudara. Bintang melepaskan tangannya dari punggung Jerangkong Hidup, kemudian bangkit berdiri dan kembali duduk bersila di depan bekas lawannya itu. Tampak mata Jerangkong Hidup masih terpejam. Tapi kemudian mata itu terbuka pelahan-lahan,

"Mengapa kau menolongku, Ksatria Pengembara?" tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status