Share

161. Bagian 2

"Hik...! Akhirnya kau mau juga mengeluarkannya.

Ayo, kita mulai!" seru Jerangkong Hidup tidak sabar, tawa diwarnai kegembiraan. Bintang heran juga dengan sikap orang tua aneh ini. Kelihatannya dia begitu gembira sekali mendengar aji ‘Naga Halilintar’. “Apa sebenarnya maksud orang tua aneh ini" Bintang tidak sempat lagi berpikir lebih banyak. Jerangkong Hidup telah mengerahkan aji pamungkasnya. Segera saja Ksatria Pengembara mengerahkan aji ‘Naga Halilintar’.

"Hih! Yeaaah...!" teriak Jerangkong Hidup. Keras suaranya.

"‘Naga Halilintar’.. Heaaa...!" suara Bintang menggelegar. Sebuah raungan keras bagai naga mengamuk, diikuti dengan sambaran kilat kuning kebiru-biruan membentuk wujud Naga Halilintar dengan mulut terbuka lebar mengarah ke arah Jerangkong Hidup.

Hworagghhh .. !

Wajah Jerangkong Hidup langsung berubah melihat dahsyatnya ajian yang dikeluarkan oleh lawannya, tapi terlambat bagi Jerangkong Hidup untuk mengurungkan niatnya untuk beradu pukulan.

Blamm .. ! Blammm .. ! Blammm ..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status