Share

161. Bagian 12

Rembulan bersinar terang malam itu, karena bulan menampakkan dirinya penuh malam itu, malam itu adalah malam bulan purnama, sinar bulan begitu terang menerangi malam, bahkan mampu menerangi gubuk kecil tanpa dinding yang menjadi tempat berteduhnya Bintang dan Sekarwangi, sehingga Bintang tak perlu menghidupkan api unggun untuk menerangi tempat itu.

Saat ini, Sekarwangi tampak tengah memanjakan dirinya dengan merebahkan dirinya dipangkuan Bintang yang duduk bersandar ditiang gubuk sambil menatap pemandangan alam bebas yang ada dihadapan mereka. Bintang tampak asyik membelai wajah jelita Sekarwangi yang tampak begitu menikmati belaian tangan Bintang pada wajahnya.

Tiba-tiba saja wajah Bintang berubah saat Bintang teringat akan sesuatu.

“Sekar”

“Ya, kakang” ucap Sekarwangi seraya membuka kedua matanya yang sejak tadi terpejam karena menikmati suasana romantis diantara dirinya dan Bintang. Sekarwangi tampak menatap kearah Bintang yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status