Share

153. Bagian 11

“Kau pikir aku akan gentar jika kau sudah cabut pedang begitu? Hmmm! Pedang untuk tebang pohon saja belum tentu bisa dipakai untuk menyerangku?!" Jagal Bawoh mencibir. Aria Amante menahan diri untuk tidak murka dengan melakukan gerakan gegabah.

“Kalau kau tak takut dengan pedangku mengapa kau melangkah mundur, Jagal Bawoh?!" kata Aria Amante.

“Aku mencari tempat untuk menyerangmu!" Jawab Jagal Bawoh. Pada saat Jagal Bawoh bicara begitu sambil melayangkan pandang kepada Aria Amante, tiba-tiba Gincu Perawan melepaskan pukulan tenaga dalam yang keluarnya dari jari tengah tangan kanan.

Zuuttt! sinar warna Hijau yang keluar itu, dan telak menghantam punggung Jagal Bawoh.

Zrappp!

“Aahg!" Jagal Bawoh mendelik dengan wajah menegang karena kaget dan tubuhnya melengkung ke depan, ia mulai merasakan panas di telapak kakinya, lalu menjalar panas di betisnya dan terus bergerak sampai di lututnya.

Cepat-cepat Jagal Bawoh menekan na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status