Share

153. Bagian 10

"Seorang istri adalah nyawa bagi hidupku, Aria !" kata Jagal Bawoh. Lalu, Aria Amante menyahut, “Apakah Dewi Asmara Darah sekarang menjadi istrimu?!"

"Memang belum. Tapi... "

"Tapi dia punya permintaan lagi, bukan?!" sahut Gincu Perawan.

"Itu urusan dia dengan aku!"

"Memang. Aku hanya ingin meyakinkan bahwa dugaanku benar," kata Gincu Perawan. "Bahkan aku bisa menduga, apa yang diinginkan oleh Dewi Asmara Darah! Pasti dia minta supaya kau mencuri Pedang Merah yang disembunyikan oleh gurumu di dalam kuil itu, bukan?!"

"Setan kau!" geram Jagal Bawoh.

Aria Amante sipitkan mata. Mulai mengerti duduk persoalan sebenarnya yang membuat Jagal Bawoh mendesak ingin masuk ke dalam Kuil Mega Merah. Aria Amante merasakan kebenaran dugaan Gincu Perawan itu, sehingga ia semakin keras berkehendak mengusir Jagal Bawoh.

Sementara itu, Jagal Bawoh sendiri merasa sangat jengkel kepada mulut lancang Gincu Perawan yang membuat tujua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status