“Bukan saja mengenalnya, tapi lebih daripada itu. Kau takkan menyesal bila menikah dengannya, Shorouq” ucap Putri Hayatallami lagi tersenyum.
“Ceritakan pada Shorouq kak, bagaimana Ksatria Pengembara itu orangnya” ucap Putri Shorouq dengan manja.
Walaupun mereka berdua tidak saudara sedarah, tapi hubungan Putri Shorouq dan Putri Hayatallami memanglah sangat dekat sekali, keduanya sudah saling menganggap saudari walaupun bukan saudari kandung. Putri Hayatallami adalah anak dari angkat dari Sultan Fathullah dengan istri pertamanya yang sudah meninggal, karena lama tidak memiliki anak, makanya Sultan Fathullah mengangkat anak, sedangkan Putri Shorouq merupakan anak dari hubungan Sultan Fathullah dan Dewi Awatara yang akan dibahas dikemudian hari.
-o0o-
AULA ISTANA Kesultanan Berar. Sudah tampak berkumpul para pembesar, pejabat dan jenderal-jenderal perang Kesultanan Berar. Termasuk P
“Sekarang katakan apa tujuanmu kemari?” ucap Sultan Fathullah lagi dengan tegas.“Hamba ingin meminta perlindungan tuan sultan. Hanya tuan sultan yang bisa melindungi hamba dari kejaran prajurit-prajurit Wijayanagara” ucap Prajurit Arkhan mengungkapkan maksud dan tujuannya.“Kenapa kau tidak kembali saja ke Wijayanagara dan meminta maaf atas apa yang kau lakukan !” ucap Sultan Fathullah lagi.“Tidak mungkin Maharaja Harihara Raya memaafkan saya setelah saya membunuh tuan Bintang, tuan sultan” ucap Prajurit Arkhan lagi. Anehnya Sultan Fathullah justru terlihat tersenyum mendengar ucapan Prajurit Arkhan. Hal ini tentu saja mengherankan dan membingungkan Prajurit Arkhan.“Kau salah Prajurit Arkhan. Tuan Bintang belum mati, tuan Bintang tidak semudah itu bisa mati!” ucap Sultan Fathullah lagi hingga membuat Prajurit Arkhan sangat terkejut mendengarnya.“Tidak tuan sulta
Cukup lama Prajurit Arkhan menunggu diruangan itu, hingga ;Kreeaattss !Pintu ruangan itu terbuka, dari luar beberapa sosok terlihat masuk kedalam ruangan tersebut. Salah satunya adalah seorang laki-laki berperawakan tua, bertubuh gemuk dengan perut buncitnya, wajahnya tampak sangar dengan jambang yang hampir memenuhi seluruh wajahnya, mengenakan pakaian seorang bangsawan, dia memang tak lain adalah Perdana Menteri Imad Shah Mulk. Dibelakang Perdana Menteri Imad Shah Mulk terlihat dua sosok lelaki yang tak lain adalah tuan Baviyan dan tuan Fikhar yang merupakan pengawal pribadi Perdana Menteri Imad Shah Mulk.Prajurit Arkhan segera menjura hormat dihadapan Perdana Menteri Imad Shah Mulk.“Tak perlu sungkan Prajurit Arkhan. Tak perlu sungkan, mari silahkan duduk” ucap Perdana Menteri Imad Shah Mulk tersenyum. Keduanya kemudian duduk.“Prajurit Arkhan. Kita langsung saja ke pokok pembicaraan. Aku bisa saja menerimamu disini, aku ak
“Hebat! hebat sekali!” puji Perdana Menteri Imad Shah Mulk lagi. Prajurit Arkhan hanya tampak tersenyum lalu kemudian menjura hormat pada sosok Perdana Menteri Imad Shah Mulk.“Ada satu syarat lagi yang harus kau penuhi untuk menjadi pengawalku Prajurit Arkhan” ucap Perdana Menteri Imad Shah Mulk lagi.“Katakan saja apa itu, tuan perdana menteri” ucap Prajurit Arkhan tanpa ragu.“Kau harus bisa mengalahkan salah satu pengawalku ini Prajurit Arkhan. Minimal kau bisa mengimbanginya” ucap Perdana Menteri Imad Shah Mulk lagi hingga membuat wajah Prajurit Arkhan berubah, sejenak Prajurit Arkhan tampak menatap kearah kedua pengawal pribadi Perdana Menteri Imad Shah Mulk yang masih berdiri tegap dibelakang Perdana Menteri Imad Shah Mulk.“Bagaimana Prajurit Arkhan?” tanya Perdana Menteri Imad Shah Mulk lagi melihat Prajurit Arkhan yang masih terdiam ditempatnya.“Baiklah tuan perdana menter
Begitulah seterusnya yang terjadi, Prajurit Arkhan terus melancarkan serangannya kepada tuan Baviyan dari bawah tanah. Hal ini membuat tuan Baviyan semakin geram karena lawan berani menyerangnya tanpa bisa diserangnya.Burshh! Burshh!Untuk kesekian kalinya, kedua tangan Prajurit Arkhan muncul dari dalam tanah, berusaha untuk mencengkram kedua kaki tuan Baviyan.Huuppp !Tapi kali ini tuan Baviyan justru tidak menghindar, melainkan melompat tinggi keudara. Di udara, setelah mencapai batas ketinggiannya, tuan Baviyan tiba-tiba saja berbalik kebawah, dan ;“Tapak matahari, heaa!”. sosok Tuan Baviyan menyerang dengan menukik tajam bagaikan seekor burung rajawali kearah bawah.Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...! Dhuar...!Ledakan-ledakan hebat terjadi diatas tanah saat terkena hantaman tapak matahari milik tuan Baviyan dan ledakan itu terus menjalar hingga merata disekitar tempat itu.Buursshhh!Sesos
Arrrgghhkkk !Tiba-tiba saja Prajurit Arkhan berteriak tertahan dengan mulut menganga, mata mendelik, tepat disaat itu, satu sosok tubuh tiba-tiba saja muncul membesar dihadapan Prajurit Arkhan, seiring dengan itu kedua mata Prajurit Arkhan terlihat membesar karena seperti baru saja melihat hantu didepan matanya.“Aaa...aaa...addd...addriana” ucap Prajurit Arkhan dengan terbata-bata saat mengenali sosok gadis jelita yang kini sudah berdiri tepat dihadapannya. Dengan wajah dingin, Prajurit Arkhan terlihat menatap kearah bawah, terasa dingin dibagian perutnya dan betapa terkejutnya Prajurit Arkhan saat melihat sebuah senjata kini sudah menancap tepat diperutnya, senjata itu adalah Cakra Sudarsana. Wajah Prajurit Arkhan langsung berubah pucat, seputih kain kapan, dapat dilihatnya bagaimana kedua tangan Adriana yang telah menusukkan senjata para dewa Cakra Sudarsana itu keperutnya, lalu Prajurit Arkhan terlihat mengangkat wajahnya dan menatap
Di sebuah pintu kamar yang sangat megah, Venus menghentikan langkahnya. Ke-6 anak buahnya terlihat berbaris rapi dibelakangnya. Didepan pintu kamar megah itu terlihat dua orang prajurit wanita yang tengah berjaga.“Apakah ketua Bintang sudah ada dikamarnya?” tanya Venus kepada keduanya.“Benar dewi. Ksudah kembali ke kamarnya sejak subuh tadi” ucap salah seorang penjaga pintu kamar.Salah seorang anak buahnya tampak maju kedepan dan mengetuk pintu kamar megah itu.Tok ! Tok ! Tok !“MASUK !”Dari dalam kamar terdengar sebuah suara yang menyuruh mereka untuk masuk. Anak buah yang menjaga pintu kamar segera membukakan pintu kamar itu untuk Venus dan yang lainnya.Venus dan yang lainnya segera melangkah masuk, didalam kamar megah itu terlihat sosok Bintang yang kini duduk diatas peraduan menatap kearah kedatangan mereka. Venus tampak memerintahkan para anak buahnya untuk meletakkan semua yang mereka ba
Kini akhirnya Bintangpun menceritakan tentang asal pertemuannya dengan Dewi Awatara kepada Venus yang mendengarkannya dengan penuh seksama.“Sayang sekali Venus belum sempat mengenal lebih jauh dengannya kanda” ucap Venus dengan nada penyesalan.“Semua sudah menjadi takdir Venus. Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali menerimanya...” ucap Bintang lagi.“Oh ya kanda, apakah Venus harus menghubungi Putri Ahisma Raya dan istri-istri kanda yang lain di istana Wijayanagara untuk memberitahukan keadaan kanda saat ini.?” tanya Venus kepada Bintang.“Tidak perlu Venus, aku sendiri yang akan datang ke istana. Untuk memberikan kejutan” ucap Bintang tersenyum, Venus ikut tersenyum mendengar hal itu.“Kanda mau sarapan dulu atau mandi dulu?” tanya Venus dengan lembut, sejenak Bintang mengalihkan pandangannya kearah meja yang sudah dipenuhi oleh makanan dan buah-buahan, lalu pandang
MATAHARI baru saja menampakkan dirinya diufuk timur, kilauan sinar kuning keemasannya menghampar terang kesebagian penjuru bumi, salah satunya menyinari geladak kapal besar dan megah milik Perompak Lima Samudra. Pagi itu Bintang berniat untuk kembali ke Wijayanagara untuk menemui istri-istrinya, tapi sebelum kembali ke Wijayanagara, Bintang meminta Venus dan kelima komandan Perompak Lima Samudra lainnya untuk bertemu dengannya.Kini Venus dan kelima komandan Perompak Lima Samudranya sudah berada dihadapan Bintang, sementara Venus mengambil duduk disebelah Bintang.“Venus, dari semalam aku tak melihat Sarah, William dan Bruce, dimana mereka?” tanya Bintang kepada Venus.“Saat menerima pesan ketua untuk ikut dalam peperangan Wijayanagara, aku memerintahkan beberapa pengawal kepercayaanku untuk membawa mereka ketempat yang aman ketua. Nanti saat kita akan kembali ke Tanah Jawa, kita sekalian me