Share

142. Bagian 21

“Aku ingin kau menjadi mata-mata bagi Wijayanagara” ucap Adriana lagi. Kali ini Rahib Mi Tee terlihat terdiam mendengar hal itu, hingga ;

“Baik, hamba bersedia dewi” ucap Rahib Mi Tee akhirnya, hingga terlihat Adriana menarik nafas lega mendengar hal itu. Sejenak Adriana mengalihkan pandangannya kembali kearah Bintang. Rahib Mi Tee yang melihat hal itu ikut mengarahkan pandangannya kearah Bintang.

“Maaf dewi, bolehkah saya bertanya?”

“Silahkan”

“Sebenarnya ada hubungan apa dewi dengannya?” tanya Rahib Mi Tee lagi.

“Memangnya kenapa?”

“Tadi dewi mengatakan kalau dia adalah kekasih, tapi dia mengatakan sahabat” ucap Rahib Mi Tee bingung. Adriana terdiam mendengar hal itu.

“Itu bukan urusanmu rahib” ucap Adriana akhirnya hingga membuat Rahib Mi Tee terdiam.

Keduanya berhenti berbicara saat melihat sosok Bintang telah membuka kedua matan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status