Share

21

"Hah? Polisi datang sepagi ini? Buat apa?"

Erian bertanya pada Bik Yuli yang baru saja melapor soal itu dan yang didapatnya adalah gelengan tidak tahu. Ia mengernyitkan jidat dan mengira-ngira alasannya. Baru kemarin Erian bertemu dengan polisi dan sekarang harus bertatap muka lagi. Kapankah ia bisa menikmati hari tanpa perlu bersua dengan para aparat itu?

"Ya sudah, bilang sama mereka kalau saya akan menemuinya di ruang tamu," ujar Erian dengan nada lelah. Ia kembali memasuki kamar tamu yang ditempatinya sejak kematian Henny, karena kamarnya diberi garis polisi dan belum bisa dihuni, untuk menyimpan handuk yang tadi dipakainya usai mandi karena terburu-buru berpakaian sebab Bik Yuli berkali-kali mengetuk pintunya.

Setelah mengamati penampakan dirinya sekilas di depan cermin, Erian keluar dari kamar dan menuju ruang tamu. Di sana, telah menunggu Nadi bersama sekumpulan rekannya yang memenuhi ruangan, bahkan ada juga yang terlihat berkeliaran di teras. Erian pun duduk dengan wajah kehe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status