Share

28

Sambil memelototi mobil anaknya yang perlahan menjauh, tinju Erian mengepal erat di sisi tubuhnya. Walaupun secara hukum, moral, dan etika ia tidak punya hak untuk menahan Citra lebih lama bersamanya dan melarang Orion membawa wanita itu, Erian tetap geram. Di dalam dirinya berkobar-kobar perasaan kepemilikan terhadap menantunya dan menganggap tindakan Orion lancang dan kurang ajar.

“Bagaimana, Tuan Erian? Kita putar balik juga sekarang?” Pak Soni bersuara takut-takut dari samping pintu sisi pengemudi meskipun enggan. Tapi, melihat posisi mobil mereka yang tergeletak di tengah jalan, ditambah lagi dengan tatapan ingin tahu dari pengendara yang lain, membuat Pak Soni memberanikan diri untuk menegur majikannya agar bisa kabur secepatnya dari situ.

Mendengar pertanyaan sopirnya, Erian membuka kembali kepalan tangannya dan berbalik. Saat mendapati wajah Pak Soni yang kelihatan tidak enak, Erian mencoba tersenyum untuk menetralkan suasana, tapi gagal sebab senyumnya lebih mirip seringaian.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status