Share

29

“Kenapa diam saja dari tadi? Kamu tidak enak badan? Mual? Demam? Perutmu sakit? Atau, makanannya tidak sesuai seleramu?” Orion mendongak dan bertanya dari atas mi gorengnya yang sudah dilahap setengah karena menyadari istrinya tidak bersuara sedikit pun sejak membeberkan keinginannya makan di tempat itu beberapa puluh menit yang lalu.

Citra tersentak karena setengah berharap suaminya tidak akan mengajaknya bicara, sebab ia telah bertekad akan mendiamkan Orion selama mungkin. Ia masih jengkel dengan panggilan dari Ulfa tadi, walaupun Citra mati-matian meyakinkan dirinya bahwa alasan kekesalannya semata-mata karena Orion meremukkan rencana indahnya untuk menikmati hari libur bersama Erian di vila cantik pinggir pantai.

“Tidak, tidak ada apa-apa. Aku baik-baik saja, makanannya juga aku suka,” jawab Citra ogah-ogahan, terlihat jelas enggan berinteraksi verbal dengan suaminya. Ingin memastikan, Orion melirik piring istrinya dan menemukan makanannya memang hampir habis. Ia mengerjap. Oke, b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status