Share

27

“Rion ke mana sih, jam segini masih belum datang juga,” gumam Ulfa resah. Ia melirik arloji berwarna navy yang bertengger di lengan kiri untuk kesekian kalinya. Selingkuhannya itu sudah terlambat satu jam. Orion memang sering telat di tiap pertemuan mereka, biasanya karena sulit mencari alasan untuk dikemukakan pada ayah dan istrinya, tapi itu hanya beberapa menit, belum pernah sampai selama ini.

Ulfa bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke jendela besar. Usai menyibakkan tirai putih yang menggantung, Ulfa melongokkan kepalanya demi mengamati parkiran hotel tempatnya berada, berharap melihat mobil Orion memasuki kawasan parkir.

Namun, setelah menunggu lima menit dan Orion masih belum menampakkan wujudnya, Ulfa menarik kepalanya kemudian menyentakkan tirai di tangannya dengan kasar. Selama hubungan rahasia itu berlangsung, ia belum pernah menelpon Orion tiap kali mereka janjian ketemu karena yakin pria itu pasti datang, tapi sepertinya kali ini Ulfa harus melakukannya.

Dengan perasaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status