Share

Chapter 36

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-03-13 15:10:51

“Victor, bisa kau gantikan aku sebentar?” tanya Jach pada salah satu bodyguard yang tengah berjaga di depan dekat tangga.

“Kau mau kemana?”

“Adikku datang mengantar makanan, aku harus menemuinya sebentar,” dusta Jach dengan begitu baik.

Victor mengangguk tidak lagi bertanya. Pria itu segera pergi berjaga di depan pintu kamar Audrey, memberi kesempatan Jach pergi keluar rumah.

Diam-diam, Moses yang mendapatkan perintah untuk memantau Jach memperhatikan kepergiannya yang pergi keluar.

Jach tidak menunjukan gelagat yang mencurigakan, dengan penuh ketenangan pria itu menuju pintu gerbang rumah dan membukanya selebar mungkin membiarkan Moses yang diam-diam memperhatikan dapat melihat apa yang terjadi.

Jach menyambut kedatangan seorang pemuda yang mengenakan seragam kurir pengantar makanan cepat saji, ditangannya terdapat sebuah kantung makanan benar-benar membuktikan Jach tidak berbohong.

Moses akhirnya memilih pergi dan melanjutkan pekerjaannya.

Sementara itu, di depan gerbang rumah, Jach
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
wooow Jack ternyata adiknya mante dan sahabatnya sama adik nya eve
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 37

    Dorothy bergerak gelisah, Irina dan Megan tetap masih dengan pendirian mereka untuk tidak melayani semua keperluan Aurelie Harper dalam bentuk apapun. Pagi ini Megan dan Irina hanya membuat roti isi untuk bodyguard, kecuali untuk Aurelie. Menganggap Aurelie Harper seolah tidak ada di rumah, tanpa peduli dengan apapun yang akan terjadi. Dorothy merasa tidak enak hati, tidak peduli meski harga dirinya sebagai pelayan pernah diinjak-injak oleh Aurelie Harper, pernah mendapatkan perlakuan kasar hingga rambutnya hampir gundul. Dorothy sadar, sebagai seorang pelayan seharusnya dia tetap melayani tuannya. Sesuatu yang menyangkut pekerjaan tidak sepantasnya dihubungkan dengan urusan pribadi. Tapi, Dorothy tidak berani berbeda sendiri, dia tidak siap dimusuhi oleh Irina dan Megan. Dorothy mengusapkan telapak tangannya yang berkeringat dingin ke permukaan seragamnya, wanita itu tidak dapat menutupi kekhawatirannya. Takut jika Aurelie Harper akan kembali terjatuh sakit, dan Dante Arnaud a

    Last Updated : 2025-03-14
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 38

    “Saya ingin memesan perhiasan dengan desain khusus. Apa bisa?” tanya Audrey penuh harap. Nick yang hendak menggeleng menolak permintaan Audrey, dengan berat hati mengangguk karena tatapan membunuh Jach yang berdiri di dekat pintu. Sesungguhnya, Nick menjual perhiasan palsu hanya sekadar untuk mengisi waktunya bersantai sambil berjaga distrik sekitar dari sarang kejahatan. Nick tidak pernah mau menerima pesanan membuat desain khusus perhiasan, namun jika bossnya yang meminta. Nick bisa apa? Nick harus mengiyakan dan terpaksa mencari pengrajin aslinya untuk memenuhi keinginan gadis kecil yang berdiri dihadapannya, menatap polos tanpa curiga. “Anda ingin periasan seperti apa?” tanya Nick. Audrey melepaskan cincin dijari manisnya dan sebuah kalung yang sudah dia persiapkan. Nick berpura-pura memperhatikan cincin dan kalung itu dengan serius, lalu berkata, “Saya harus memotretnya untuk kepentingan desain.” “Silahkan saja,” jawab Audrey dengan senang hati. “Anda tidak bisa

    Last Updated : 2025-03-15
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 39

    Dengan tangan terlipat didada dan mata berbinar, Audrey tidak berhenti tersenyum memandangi lembaran uang tertumpuk rapi di atas lantai, berulang kali Audrey telah menghitungnya hanya untuk bersenang-senang, merayakan keberhasilannya hari ini.Bagi orang yang terbiasa hidup dalam garis kemiskinan, begitu menyenangkan bisa menghitung uang dalam jumlah banyak.Itu adalah uang terbesar yang pernah Audrey miliki dalam hidupnya, dan uang itu akan semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu jika rencananya terus berjalan dengan baik. Dengan uang yang lebih banyak, Audrey bisa memperbaiki rumahnya dan membeli tempat tidur yang lebih nyaman, membeli jaket rajut baru untuk Arman, membelikan kursi pijat agar Arman tidak mengenakan koyo setiap hari. Betapa indahnya menghayalkan secuil mimpi yang selama ini sulit untuk Audrey laksakan karena kemiskinannya.Sekali lagi, Audrey menghitung uangnya sebelum mengambilnya untuk Jach, lalu sisanya dia simpan di salah satu tas milik Aurelie Harper

    Last Updated : 2025-03-15
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 40

    “Jach jangan jauh-jauh dariku.”Kesunyian menjebak Jach, diam tidak merespon, untuk pertama kalinya Jach tidak tahu harus menjawab apa padahal dia tahu, dia hanya tinggal mengangguk patuh. Permintaan Aurelie Harper yang seharusnya Jach anggap bagian dari kewajibannya sebagai bodyguard yang harus mengawal, kini telah disalah artikan oleh akal sehatnya yang menumpul.Jach berpikir jika permintaan Audrey yang dia kira Aurelie itu bersifat pribadi.Jach menarik napasnya dalam-dalam, tersadar bahwa dia perlu membentengi diri lebih kuat. Ini untuk pertama kalinya Jach mudah terpengaruh dan terbawa perasaan.Apa karena ini hal baru bagi hidupnya?Jach memang handal dalam pekerjaannya, namun untuk untuk urusan perempuan, dia tidak tahu apa-apa. Baginya, membunuh tanpa jejak jauh lebih mudah daripada memahami perempuan.Jach berdeham tidak nyaman, dia mengangguk dan mempersilahkan Audrey berjalan.Audrey menyusuri pagar tangga yang harus dia lewati dengan langkah yang berat. Samar terdengar

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 41

    “Apa yang harus aku berikan padamu?” Dante tersenyum sinis sampai akhirnya sebuah kalimat terdengar dari mulut. “Memangnya kau masih memiliki sesuatu yang layak untuk diberikan kepadaku? Tidak ada satupun hal yang aku inginkan darimu, selain seorang anak. Itu artinya, lahirkan dulu seorang anak baru kau diizinkan meminta apapun.”Audrey tercekat kaget, menelan kekecewaan yang sulit untuk dia hindarkan mendengar jawaban pedas Dante, selalu sarat oleh celaan yang menyakitkan.“Aku mohon, hanya dua menit, tidak akan lebih. Apa aku perlu bersujud dibawah kakimu lagi seperti kemarin agar kau mengizinkannya,” pinta Audrey sekali lagi, mengharapkan sedikit belas kasihan Dante Arnaud. “aku mohon, apapun akan aku lakukan.”Rahang Dante mengetat terpantik amarah oleh kegigihan Audrey yang tidak kapok untuk bersujud dibawah kakinya. Harusnya, kejadian dihari itu sudah membuatnya jera karena Dante sudah tidak ingin memberikan kebaikan apapun lagi padanya.Dante melepaskan sentuhannya dari kulit

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 42

    Malam begitu pekat dan dingin. Audrey duduk bersandar pada jendela yang terbuka, wajahnya yang telah basah oleh air mata terangkat menatap nanar langit tanpa bintang.Gorden kamar bergerak lembut menyapu ujung lututnya yang menekuk. Suara rintihannya yang tengah menangis melukis kesunyian malam.Lama Audrey duduk disana, bergumul dengan kesedihan yang kembali terpahat, menorehkan luka baru yang jauh lebih menyakitkan.Semakin lama Audrey menangis, dia semakin tidak tahu bagaimana harus memeperbaiki apa yang telah terjadi.Hatinya kacau tidak tergambarkan.Sedetikpun Audrey tidak pernah menyangka jika malam ini dia akan mengetahui segalanya, kebenaran yang selama ini sering kali Audrey pertanyakan, tentang apa sebenarnya salah Aurelie Harper hingga diperlakukan begitu semena-mena.Terjawab sudah, ternyata benar, Aurelie Harper memiliki dosa yang yang begitu besar kepada Dante.Dan kini, Audrey menyesal telah mengetahui kebenarannya.Semakin Audrey tahu, semakin Audrey sadar bahwa saki

    Last Updated : 2025-03-17
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 43

    Dante terbaring sendirian ditengah ranjangnya, melalui kesepiannya dengan hati yang gelisah.Sedetikpun dia tidak dapat tidur.Pertengkarannya di ruangan kerja dengan Aurelie Harper terus terbayang dipelupuk mata, menyisakan perasaan yang mengganjal didalam dada. Sama seperti kejadian beberapa hari yang lalu saat Dante mencekiknya, selalu ada rasa bersalah yang muncul setiap kali gadis itu berjalan memunggunginya dengan gemetar. Setiap kali melihat air matanya, hati Dante terusik.Selama lima tahun lamanya Dante mengenal Aurelie, tidak pernah ada keraguan sedikitpun untuk membencinya. Tapi mengapa sejak Salma membaawanya kembali, Dante menjadi ragu?Apa layak Dante merasa kasihan pada Aurelie Harper?Dengan mata kepalanya sendiri, Dante melihat Aurelie mengayunkan pisau untuk melukai isterinya yang terkapar, melukai perutnya hingga Serena kehilangan bayi dan rahimnya.Aurelie telah membunuh anak Dante, dan kini Serena terbaring koma masih berada dalam keadaan kritis.Apa pantas Dant

    Last Updated : 2025-03-18
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 44

    Deg! Napas Audrey tertahan didada mendengar namanya dipanggil begitu jelas oleh Jach. Darimana Jach tahu namanya? Tangan Audrey gemetar menggenggam handpone, ketakutan tersirat begitu jelas dimatanya sampai membuat lidahnya membeku tidak mampu berbicara sepatah katapun. “Kata sandinya Audrey, jangan lupa hurup A diganti dengan angka 4,” ucap Jach memecah keheningan yang menegangkan. Audrey menelan salivanya dengan kesulitan, beberapa kali dia berusaha mengatur napasnya untuk kembali mendapatkan ketenangan setelah mengetahui bahwa ternyata ini hanya sebuah kebetulan saja. “Be-begitu rupanya,” jawab Audrey memaksakan diri untuk tersenyum. Melihat reaksinya yang sangat terkejut sekaligus ketakutan, Jach semakin yakin bahwa memang gadis yang kini berdiri dihadapannya bukanlah Aurelie Harper, namun Audrey kembarannya Aurelie. Jach tidak tahu, apakah fakta besar ini harus dia sampaikan kepada kliennya, atau justru Jach harus menyimpannya sendiri dan berpura-pura tidak tahu.

    Last Updated : 2025-03-19

Latest chapter

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 81

    Pagi-pagi sekali, saat semua orang masih bersiap-siap, Jach terlihat sudah rapi.Jach pergi sendirian meninggalkan kamarnya, pria itu terlihat sudah tahu akan pergi kemana dan apa yang akan dilakukan."Selamat pagi Pak," sapa Jach mengahadap Dante yang hendak masuk ke ruangan gym. "ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan Anda."Kening Dante mengerut, tidak seperti biasanya Jach datang menemuinya diluar jam kerja hanya untuk berbicara."Masuklah," jawab Dante membuka lebih lebar daun pintu, membawa Jach masuk ke dalam ruangan gym. "Kau ingin bicara tentang apa?" tanya Dante.Jach melihat pintu di belakangnya sebentar, memastikan tertutup rapat dan tidak ada siapapun yang mendengar percakapan. "Ini mengenai nona Aurelie."Dante berbalik seketika begitu mendengar nama Aurelie disebutkan.Ada apa dengan Aurelie Harper? Sepanjang malam Dante memikirkannya, meyakinkan diri dengan perasaannya yang kini telah terbelenggu dalam permainannya sendiri.Dante kesulitan menyangkal bahwa

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 80

    “Lalu mengapa?”Sebuah pertanyaan sederhana yang terucap itu memiliki serangkaian jawaban yang harus disampaikan. Menantang Jach untuk bicara jujur, atau tetap dengan tetap dengan topengnya, menyembunyikan indentitasnya yang sebenarnya.Apa yang harus Jach pilih?Jach telah memutuskan untuk menjadi pengkhianat Dante Arnaud dan Raiden Arnaud.Seorang pengkhianat bisa melakukan apapun, kecual setia.Berkhianat dan berbohong adalah dua hal yang berbeda, namun sama-sama tercela.Jach telah bertindak sampai sejauh ini, apakah pantas Audrey yang berusaha dia selamatkan menerima kebohongan?Gadis itu telah dikeliling kemunafikan, dan Jach tidak ingin disamakan dengan siapapun.“Aku adalah orang bayaran Raiden Arnaud. Aku diperintahkan untuk menjaga Aurelie Harper dan membuatnya hilang ingatan selamanya. Jika ingatan Aurelie Harper kembali, maka dia harus dilenyapkan,” ucap Jach pada akhirnya memutuskan untuk berbicara jujur.Deg!Napas Audrey tertahan di dada, sesaat jantungnya berhenti ber

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 79

    Tidak lebih dari setengah jam untuk bisa sampai kembali ke kediaman Dante Arnaud. Tidak sempat ke kamarnya, Jach langsung pergi menuju kamar Audrey untuk memanfaatkan kelengahan semua orang yang tengah tertidur pulas beristirahat.Dibawah kegelapan malam Jach berjalan melewati beberapa pohon, pandangannya langsung tertuju pada balkon kamar Audrey, melihat jendela kamarnya yang terbuka. Apa ada seseorang di dalam sana?Jach melompat seperti biasa. Tidak sempat kakinya menginjak lantai balkon, pria itu mematung, berpandangan dengan Audrey yang tengah berdiri hanya mengenakan gaun tidur tipisnya.Rambut panjangnya yang tergerai bergerak lembut tersapu angin, membingkai wajah yang sembab.Hati-hati Jach melewati pagar, mendekati Audrey yang tersenyum menutupi air mata yang belum reda.Audrey tertunduk memandangi lantai sambil mengusap siku tangannya dengan pijatan. Audrey kembali bermimpi buruk seperti malam-malam sebelumnya, dia tidak bisa kembali tidur. Sudah lebih dari dua jam dia be

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 78

    Jach menarik napasnya dalam-dalam, menurunkan ketegangan dibahunya, pria itu menjaga diri untuk tetap terlihat tenang, menyembunyikan isi perasaannya yang tengah terkejut.Jach tidak menyangka bahwa pemuda yang sore ini tidak sengaja dia lihat dan terkapar babak belur ditangan Dante, dia adalah kliennya selama ini.Orang yang telah mengirim Jach ke kediaman Dante Arnaud adalah tunangan Aurelie Harper sendiri.Pantas saja, selama ini Raiden tidak pernah sekalipun menunjukan diri karena Raiden berada di Australia. Dan, terjawab sudah mengapa Raiden mengetahui keberadaan Audrey tadi sore dipantai, Raiden mengetahuinya dari Jach.Jach masih bisa mengerti mengapa Raiden sangat ingin menjaga Aurelie dan ingin mengetahui segala hal tentang Aurelie Harper selama ini. Tapi, apa alasan akhir-akhir ini Raiden ingin melenyapkan Aurelie jika ingatan gadis itu kembali?Keinginan Raiden yang berubah-ubah dan tidak berpendirian patut dipertanyakan.Jach tidak boleh berbicara dan bertanya apapun yang

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 77

    Jach menengadahkan kepalanya, melihat kearah balkon kamar utama Dante. Di balkon itu, Dante tengah berdiri sendirian, beberapa kali dia meneguk wine sambil memandangi langit.Sepertinya, ada sesuatu yang tengah membebani pikiran Dante setelah Raiden muncul.Lantas bagaimana kabar Audrey sekarang?Jach tidak bisa mengunjunginya karena malam masih terlalu dini, dia tidak bisa sembarangan meninggalkan tugasnya. Jach sudah apa yang harus dia lakukan untuk membantu Audrey sekarang, malam ini dia akan menemui gadis itu untuk membicarakannya.Getaran handpone di saku mengalihkan perhatian Jach. Dilihatnya nomer tidak dikenal melakukan panggilan."Hallo," sambut Jach setelah menerima panggilan itu."Ada obat yang perlu kau ambil Jach," jawab kliennya terdengar di sebrang.Jach menggenggam kuat handponenya. "Aku akan berhenti dari tugas ini minggu depan.""Mengapa? Apa bayarannya kurang?" tanya Kliennya terdengar terkejut."Tidak, aku hanya bosan.""Kita perlu bernegosiasi ulang Jach. Setidakn

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 76

    Jach melihat spion untuk memastikan keadaan dibelakangnya. Atmosfer didalam mobil begitu dingin dan tidak nyaman.Membaca situasi yang saat ini sedang terjadi, Jach tidak bisa melakukan apapun selain bekerja sesuai protocol yang berlaku. Dante terlihat masih sedang berusaha meredakan amarahnya, sementara Audrey masih kesulitan mengendalikan ketakutannya dari apa yang telah terjadi didepan mata.Meski Audrey tidak tahu mengapa tiba-tiba Raiden muncul menemuinya. Audrey sadar sepenuhnya jika kemungkinan dia akan menjadi sasaran kemaraan Dante dan menerima berbagai tuduhannya seperti biasa.Apa yang akan terjadi di rumah nanti?Audrey menarik napasnya dengan kesulitan, jari-jarinya yang gemetar saling bertautan meremas kuat, terserang mual akibat kecemasan yang meningkat.Saat mereka sampai rumah, langit mulai gelap tidak lagi bercahaya.Kali ini Dante yang lebih dulu keluar dari mobil, pria itu melangkah cepat mengitari mobil dan membuka pintu Audrey.Audrey tersentak. “Sakit Dante!” r

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 75

    Audrey mematung, napasnya sesak terperangkap dalam pelukan erat pria yang tidak dikenalinya.Audrey terkejut sekaligus bingung, tidak tahu harus bertindak apa untuk menangani situasi apa yang kini sedang terjadi padanya.Siapa sebenarnya pria itu? Kenapa tiba-tiba dia datang dan memeluknya?“Aku sangat merindukanmu, betapa melegakannya aku bisa melihatmu kembali dalam keadaan baik-baik saja,” ucap Raiden dengan penuh rasa syukur, membelai rambut Audrey dengan penuh kasih sayang dan kerinduan yang dalam. Tidak berapa lama pelukan yang terjalin itu terlepas, Raiden ditarik kasar oleh Dante yang sejak tadi menyaksikan drama reuni sepasang kekasih yang dua bulan lebih lamanya telah dipisahkan.Dante tidak menyangka jika dia akan menyaksikan pemandangan ini semua.Tubuh Raiden terhuyung mundur, begitu matanya berpandangan dengan Dante, sebuah pukulan menyambutnya sampai Raiden jatuh tersungkur ke pasir.Audrey menutup mulutnya menahan teriakan, semakin bingung dengan reaksi bringas Dante

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 74

    Deburan ombak terdengar seiring dengan mobil yang ditumpangi Audrey mendekati lautan. Butuh waktu lebih dari setengah jam lamanya untuk bisa menempuh perjalanan, waktu yang dimiliki Audrey hanya sedikit, itupun tidak cukup jika harus digunakan untuk perjalanan pulang.Begitu mobil terhenti, Audrey langsung keluar meninggalkan tiga lelaki yang ada satu mobil dengannya.“Waktu beliau hanya tinggal dua puluh menit lagi,” ucap Victor memberitahu.“Hari ini, tidak perlu dihitung,” jawab Dante melihat kepergian Audrey, tidak berapa lama pria itu menyusul keluar. "Kalian tunggu saja disini, tidak perlu mengikutinya," perintah Dante lagi."Tidak seperti biasanya pak Dante tidak meminta kita untuk mengawal," kata Victor melihat dari Dante yang sudah pergi menjauh.Jach tidak menjawab, hanya ada sorot kecemburuan yang terlihat dimatanya menyaksikan Dante yang mulai goyah dengan permainannya sendiri.Jach tidak rela jika Dante benar-benar jatuh cinta pada Audrey dan menahannya lebih lama disisin

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 73

    "Anda ingin pergi kemana?" tanya Victor yang berkendara.Audrey menopang dagunya di kepalan, gadis itu menatap keluar jalanan, membiarkan wajahnya diterpa angin melalui jendela yang terbuka.Audrey tidak tahu kini harus pergi kemana karena rencananya tidak mungkin terlaksana jika Dante Arnaud ada disisinya.Audrey tidak mengerti, mengapa Dante tiba-tiba ikut dengannya. Harusnya, Dante mengabaikannya seperti saat pertama mereka bertemu.Kahadiran Dante membuatnya sangat sesak kesulitan bernapas, setiap tindak-tanduknya tidak akan lepas dari perhatian yang membawa Audrey dalam bahaya.Dante Arnaud adalah sumber penderitaannya di rumah. Sejenak saja Audrey ingin kebebasan, terlepas dari beban pikiran dan tekanan batin, tapi Dante tidak memberikan kebebasan itu sekarang.Satu jam begitu penting bagi Audrey..Andai saja, beban pikiran Audrey seperti pappus dandelion. Terlepas berterbangan diudara hanya dengan hembusan angin. Mungkin Audrey akan menghabiskan waktu satu jamnya dengan bermai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status