Share

Bab 46. Selagi Hangat

Selesai bersiap, Irene pun segera menuju ke kamar Adam. Namun, ia malah bertemu dengan Leon di pertengahan jalan.

Pria paruh baya itu menghentikan langkahnya dan berkata, “Nona Irene, Tuan Adam sudah menyiapkan kamar lain untuk Anda.”

“Kamar lain?” ulang Irene yang tak paham kenapa mereka harus menggunakan kamar lain.

Leon mengangguk kemudian berkata, “Benar, Nona. Mari saya antar.”

Punggung Leon yang langsung dihadapkan pada Irene seolah memberitahu wanita itu untuk tidak membahas perihal pemindahan kamar ini padanya. Semua ini hanya membuat Irene pahit hati.

“Apa ini berarti Adam nggak mau lagi menerimaku di kamarnya?” batin Irene bertanya-tanya. “Apa hanya aku yang bersemangat dengan malam ini?”

“Nona, selamat menikmati malam Anda.”

Leon berhenti di depan sebuah pintu ruangan, tetapi tidak membukakan bagi Irene. Malahan, pria tua itu pergi begitu saja seolah tidak mau ikut campur dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

“Apa aku terlalu banyak berharap? Ugh! Rasanya mau nangis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status