Share

BAB 25 — HANGAT?

Di tengah kamar mewah, Yura masih meringkuk di atas ranjang. Sesekali meremas perut dan mengigit bibirnya bersamaan kala senggugut datang menyerang.

Setiap bulan, Yura memilih menyerah dengan analgesik ketika kompres hangat tak jua meredakan nyeri.

Namun, untuk malam ini jangankan obat, kompres air hangat saja ia tak bisa mengambilnya.

Kedua mata masih tertutup dengan kain, membuatnya tak bebas bergerak juga melihat keadaan sekitar.

Hanya bisa mendengar detak jam dinding juga suara pendiingin ruangan.

Tiba-tiba saja pintu di ruangan ini berderit.

Derap langkah tegap semakin jelas mengarah kepadanya, tak perlu diragukan sosok itu adalah Tuan Gin. Pria itu turut membaringkan tubuhnya di sisi ranjang yang kosong. Yura merasakan pergerakan itu.

“Tidurlah, Ini sudah pagi,” katanya seolah tahu bahwa Yura belum memejamkan mata.

Kali ini intonasinya terdengar jauh lebih rendah dari percakapan mereka sebelumnya.

Sejenak hening menguasai.

Gin mencoba untuk lelap, tetapi baru beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sinar Rembulan
ada 1 lg kakak, sudah terbit yaa
goodnovel comment avatar
Oren Rendha
satu bab aja nih? boleh nambah gak thor??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status