Share

Bab 78

Tatapan Bima menukik tajam. Wajahnya sungguh tak enak di pandang mata.

Sandara menelan ludahnya dengan susah payah dan berusaha melepaskan tangannya.

"Om Bima kenapa sih? Aneh banget. Gue kan ngomong jujur kalau bule itu ganteng!" gerutu Sandara dalam hati.

"Em, Om Bima tampan. Tampan banget malahan," ucap Sandara dengan gugup dan memaksakan senyumnya.

"Bagus," kata Bima dengan mengusap-usap puncak kepala Sandara.

Namun tanpa sepengetahuan Bima gadis itu malah menggerak-gerakkan bibirnya tak jelas.

Leo yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ada saja tingkah Sandara yang membuatnya hampir saja tertawa terbahak.

Di dalam mobil yang menyusuri jalanan setelah mendarat, Leo melirik Bima yang sedang mengamati Sandara. Perempuan itu menundukkan kepalanya, terlihat beberapa kali menguap.

"Bos, mau langsung ke hotel atau mungkin ada tempat lain yang ingin dikunjungi dulu?" tanya Leo. Tanpa menoleh, Bima hanya mengangguk pelan.

"Ke hotel saja," jawab Bima dengan suara ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status