Share

Bab 60

Dokter Ebid, seorang pria paruh baya, cepat-cepat mengetuk pintu apartemen Bima. Wajahnya memperlihatkan kekhawatiran. Saat pintu terbuka, ia langsung bertanya, "Siapa yang sedang sakit?" Bima yang tampak gelisah, memberikan jawaban yang tak terduga.

"Istri saya, Dok. Sandara," ucapnya, membuat mata Dokter Ebid membulat terkejut. "Istri? Sejak kapan? Kenapa tidak ada kabar sama sekali tentang ini?"

Hubungan Dokter Ebid dengan Bima selama ini begitu dekat, hingga ia merasa Bima bagaikan anaknya sendiri.

Terlihat jelas kekecewaan di wajahnya saat ia menambahkan, "Sudah hampir tiga bulan," jawab Bima dengan suara rendah.

Napas Dokter Ebid terdengar berat, lalu ia mendengus kesal. "Kenapa tidak bilang padaku? Apa kamu tidak menganggap aku sebagai keluarga lagi?"

Dokter Ebid memandang Bima dengan tatapan yang tajam, mencoba menahan kekecewaan yang mendalam. Bima tampak tidak nyaman, dia menggaruk kepala yang tidak gatal sambil menundukkan pandangannya.

"Maafkan saya, Dok. Saya ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status