Share

Bab 65

Sandara melangkah riang menuju mobil yang terparkir, senyum mengembang di wajahnya. Di tangannya bergelantungan kresek penuh jajanan yang Bima belikan.

"Dara, awas jalannya," Bima memperingatkan saat Sandara nyaris tersandung seorang pengunjung di pasar malam itu.

Sandara hanya menimpali dengan senyum nakal tanpa mengalihkan pandangan dari bungkusan di tangannya.

Tiba di mobil, dia tidak bisa menahan diri lagi. Segera membuka salah satu kantong plastik, wajahnya berseri-seri saat aroma telur gulung hangat menyapa hidung, hampir membuat air liurnya menetes karena tergoda.

Dia membuka bungkusan itu dengan cekatan, dan segera menggigit satu dengan penuh selera. Bima, yang sedang membuka bagasi mobil, melirik ke arahnya dan tersenyum melihat betapa bahagianya Sandara.

"Enak?" tanya Bima, sambil menutup bagasi dan berjalan mendekati Sandara yang masih asyik mengunyah.

"Mmm, enak banget!" sahut Sandara dengan mata berbinar, sebelum mengambil gigitan lain. Ia kemudian menawarkan satu k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status