Share

Bab 71

Vino merapat dengan langkah gontai, tatapan matanya tertuju pada Sandara dan Alin yang tengah asyik bersenda gurau di pantri. Saat menyadari kehadiran Vino, obrolan mereka terhenti seketika.

"Boleh gabung?" tanya Vino, ragu, sambil menarik kursi di samping mereka.

Sandara dan Alin berpandangan sejenak, kemudian mengangguk serempak. "Tentu," ucap Alin dengan senyum yang agak kaku.

Namun, keceriaan yang tadinya menghiasi meja itu perlahan luntur. Sandara merasa gerah dengan pandangan Vino yang tak lepas dari arahnya. Gigitan demi gigitan ia lahap dengan cepat, terburu ingin mengakhiri situasi yang tidak nyaman itu.

"Gue duluan, ya, Lin," ucap Sandara cepat, sambil berdiri dan memunguti bekas makannya.

Alin hanya mengangguk pelan, matanya melirik Vino yang masih saja dengan tatapan yang sama, seolah tak menyadari kegelisahannya telah membuat Sandara resah.

Vino tampak bingung dengan kepergian Sandara yang tergesa-gesa. Alin pun melirik sinis Vino yang masih terdiam, "Maaf ya, Pak V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status