Share

Bab 56

Bima merasakan kecemasan yang menyelimuti seluruh tubuhnya, namun wajahnya berusaha terlihat tenang saat menyampaikan bahwa asistennya, Leo, akan segera tiba. "Maaf, saya tidak bisa mengantar anda ke rumah sakit. Leo akan datang sebentar lagi," ujarnya, suaranya sedikit bergetar.

Di sisi lain, Pak Sudiro, ayah Sandara, terlihat pucat dan suaranya melemah, namun masih bisa memberikan pengertian. "Tidak masalah, saya baik-baik saja. Terima kasih. Tolong selamatkan putriku," ucapnya dengan napas tersengal-sengal, mencoba tersenyum pahit.

Bima segera meninggalkan ruangan itu, menghindari pandangan mata lemah Pak Sudiro.

Begitu keluar, dia melompat ke mobilnya. Kecemasan dan ketakutannya membumbung saat pedal gas diinjaknya dalam-dalam, mobil berkelebatan meninggalkan rumah tua tempat tinggal ayah Sandara. Hatinya berdesir, pikiran tentang Sandara dan masalahnya dengan ibu dan saudara tirinya tak pernah ia ketahui sebelumnya.

"Kenapa kamu tidak berbicara, Dara! Harusnya kamu bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status