Share

14. Ngebut

Diana kembali mendapat kesadaran setelah melihat cahaya, saat itu Diana sedang berada di pangkuan seorang pemuda yang memiliki aroma maskulin dengan napas yang tersengal-sengal.

Meskipun memakai kacamata hitam, Diana bisa langsung mengenalinya "Aldi" Diana merasa tidak enak dan bergerak agar diturunkan. " Diam, kamu sedang lemah. " aldi berkata lembut. "Aku tidak, " Diana memaksa turun dengan sekuat tenaga sampai Aldi menyerah. Sebagai gantinya Aldi memegang tangan Diana dan kembali lari agar segera menjauh dari lantai empat . Dalam hal maraton Diana memang juara. Wajah aldi langsung memerah karena Diana berlari lebih cepat darinya. Aldi masih memegang tangan Diana, jadi  seolah dialah yang ditolong.

Mereka berlari menuju lift dan berdiri tenang dibelakang dua orang perempuan yang sedang menggunakan lift juga. 

Orang yang tidak mengetahui kejadian dalam ruangan tadi, pasti  akan menganggap mereka seb

Penikmat lelah

Untuk pembaca yang aku cintai, terimakasih karena sudah mengikuti ku. Aku minta maaf karena cerita ini masih amburadul. Saat ini aku ingin menjadi penulis walaupun tidak bisa menulis. Aku selalu mengharapkan dukungan dari kalian agar aku memiliki bahan bakar untuk menginjak pedal gas saat jemari tanganku menari di atas keyboard. Sekali lagi terimakasih dan mohon maaf

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status