Beranda / Romansa / Kita Tidak Berjodoh / Bab. 5. Mengalah

Share

Bab. 5. Mengalah

Penulis: Shilphyd
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-03 18:09:13

"Maafin aku, Bang. Maaf kalau aku abai selama beberapa hari ke belakang. Bahkan gak memberitahukan kalau aku nerima tawaran kerja dari teman di kampusku." Dania terisak,  menangisi kebodohannya. 

Chandra memalingkan wajah ke arah tebing. Dalam hati sebenarnya dia tak tega memarahi Dania. Rasa sayangnya terhadap gadis yang menjadi tunangannya selama lima tahun, lebih besar dibandingkan amarahnya saat itu. 

Dania berjongkok sembari menutupi wajah dengan kedua telapak tangan. Isakannya perlahan berubah menjadi raungan. Sangat kekanakan memang sikapnya itu. 

"Aku tahu seharusnya sesudah wisuda nanti, aku dan Bang Chandra akan mempersiapkan pernikahan. Tapi, aku … saat melihat teman-teman kampus mendapat tawaran pekerjaan, mendapat beasiswa, jujur aja aku iri sama mereka. Sementara aku harus bersiap menghadapi rumah tangga bersama Abang."

Chandra memutar mata mendengar penjelasan dari Dania yang disertai isak tangis. 

"Bukan itu masalahnya, Dania!" sergah Chandra, nampaknya Dania tak mengerti maksud Chandra sebenarnya. 

Dania tergugu. Dia tak sanggup berkata-kata lagi mendengar ucapan Chandra yang dianggapnya menyakitkan. Chandra menyentuh pundak Dania yang tengah berjongkok. Dia memaksa Dania untuk berdiri. 

"Tatap mataku, Dania! Dengar baik-baik! Aku tak pernah melarangmu untuk tak bekerja setelah menikah nanti. Aku hanya meminta kepastian kita bakal menikah setelah kamu wisuda. Justru yang aku herankan, kenapa kamu gak hubungi aku dulu kalau mendapat tawaran pekerjaan. Sebentar lagi aku bakalan jadi suamimu, seharusnya kamu belajar menanamkan kepercayaan padaku. Bukannya malah sengaja menghindari semua panggilanku." Chandra mulai melunakkan tatapannya. "Lalu apa penyebab kamu gak mau bilang padaku perkara tawaran pekerjaan? Apa kamu merasa aku menghalangi keinginanmu?"

Dania yang sedari tadi menunduk seketika mendongakan kepalanya. 

"Bukan begitu, Bang. Hanya saja … tadi sudah kubilang aku takut Abang gak setuju aku kerja. Apalagi wisudaku tinggal menghitung hari saja dan setelahnya kita akan membahas tanggal pernikahan. Nah di situ aku merasa keberatan," ucap Dania mengusap air mata yang membasahi pipinya. 

"Keberatan gimana? Aku kan gak larang kamu buat kerja. Lagian apa susahnya kamu bilang dulu sama aku. Bukan kek gini caranya. Ini mah kamu meragukan kepercayaan hatiku," protes Chandra. 

"Abang, ih bukan gitu!" rengek Dania."Kalau aku gak percaya ama Abang udah dari dulu aku nolak jadi tunangannya Abang. Coba Abang hargai keputusanku."

Chandra mencebik,"Gimana mau ngehargain,  ngomong aja kagak. Ya udah, mungkin kamu merasa udah sangat dewasa, sudah mampu memutuskan apa pun sendiri tanpa melibatkan aku. Sekarang maumu gimana? Lanjut nikah atau bubar?" 

Dania terbelalak mendengar kata bubar. Air matanya kembali menggenang. Chandra memang tegas dan keras kepala jika sudah memutuskan sesuatu. Hati Dania masih sangat mencintai pria tinggi di hadapannya. Dia tak mau kehilangan Chandra, tetapi dia pun tak ingin kehilangan kesempatannya bekerja. 

"Lalu buat apa aku merajuk pada Mama dan Papa ketika kamu berniat melamarku dulu? Lima tahun bersama terus kamu mau lepas aku gitu aja. Gak, aku gak mau, Bang!" pekik Dania mendadak histeris. Dia kembali meraung kali ini tangisannya makin kencang. 

Kali ini Chandra nampak panik mendengar pekikan histeris Dania. Awalnya dia kesal dengan sikap Dania yang seolah tak acuh padanya. Namun, melihatnya menangis seperti itu malah membuat Chandra cemas. 

"Eh, Dek. Udah jangan nangis seperti itu. Udah sekarang Abang minta maaf ya. Karena telah bikin Adek kecewa," bujuk Chandra yang tak tega melihat Dania kecewa akibat ucapannya. 

Namun,  tangisan Dania malah semakin kencang. Dia masih kesal dengan ucapan Chandra yang tanpa mendengar alasannya malah mengancam membubarkan hubungannya. 

"Dek, maafin Abang," bisik Chandra sembari mendekap tubuh mungil kekasihnya."Mana tega Abang membubarkan hubungan kita. Menunggu lima tahun untuk bisa bersatu itu gak sebentar. Abang hanya kesal karena Adek gak memberi kabar. Itu saja."

Dania sesenggukan didekapan Chandra. Dia masih enggan untuk memaafkan perbuatan Chandra yang telah melukai perasaannya. Gadis berambut legam itu hanya terdiam. 

Chandra membelai mesra rambut gadis dalam dekapannya. Mendengar Dania histeris membuat perasaannya tercabik-cabik. Amarahnya mendadak lesap begitu saja. 

"Sekali lagi maafin Abang. Baiklah kali ini Abang paham keinginan Adek untuk merasakan gimana sulitnya dunia kerja. Jika memang itu yang Adek mau. Tapi, Abang harap setelah wisuda nanti, kamu dan keluargamu mempersiapkan tanggal pernikahan kita. Sesudah menikah kamu bebas kerja, bahkan boleh menunda untuk punya anak, asal kita sudah resmi terikat sebagai pasangan halal," bisik Chandra lembut,"Adek paham 'kan?"

Mendengar ucapan Chandra, perasaan Dania mendadak lega. Dia mendorong pelan dada Chandra dan mendongak untuk menatap wajah calon suaminya. 

"Iya,  Bang. Makasih," ucap Dania tersenyum manis. 

Chandra memalingkan muka. Dia menahan hasrat ketika tatapannya berserobok dengan Dania. Jantung Chandra berdegup kencang. Kepalanya mendadak pening dan rasa panas bergejolak di perutnya. 

"Sama-sama," sahut Chandra. 

Kelar membereskan masalah, Chandra mengajak Dania pulang karena langit beranjak gelap. Tanpa Dania sadari, sebenarnya Chandra menekan egonya. Dia sengaja mengalah akan keinginan Dania. Bagi Chandra tak mengapa Dania bekerja asal gadis tersebut tak melanggar janji untuk menikah. Walaupun diakui Chandra hatinya meragukan ketulusan Dania kedepannya. Godaan di tempat bekerja akan sangat berat bagi gadis yang belum berpengalaman. Akan tetapi, Chandra pun tak ingin mengekang Dania terlalu erat dengan berbagai aturan. Karena saat sekarang Chandra belum benar-benar menjadi pemilik Dania. 

Meski Chandra mengalah dan memberi ruang untuk Dania mengembangkan diri terjun ke dunia karir. Tetap saja ada ganjalan yang melesak-lesak perasaan Chandra, yaitu aturan perusahaan. Karena Chandra tahu ada beberapa perusahaan yang menetapkan karyawannya tidak terikat pernikahan dalam jangka waktu tertentu sebagai bagian dari kontrak. 

Sepanjang perjalanan Chandra terus memikirkan hal tersebut. Tadinya dia ingin membahasnya juga dengan Dania. Namun, menyaksikan reaksi histeris Dania, terpaksa Chandra menahan diri. Dia akan memberi jeda terlebih dulu, lalu membahasnya ketika Dania sudah lebih tenang. Jika saat sekarang dia bicarakan, dapat dipastikan semuanya menjadi kacau seketika. Entah itu hubungannya dengan Dania atau Dania nekat keluar dari pekerjaannya dan menolak menikah. Chandra merasakan kerumitan hubungannya kali ini. 

Dania diturunkan tepat di depan rumahnya. Chandra menolak untuk mampir, perasaannya tak menentu. Kali itu Chandra hanya ingin segera pulang lalu merebahkan diri di ranjangnya. Chandra ingin tidur agar bisa melupakan sedikit kegalauan yang dirasakannya. 

Sementara Dania terus tersenyum setelah sepeninggal Chandra. Drama yang dilakukannya berhasil meluluhkan sikap Chandra. Dia sebenarnya sudah mengetahui kedatangan Chandra ke kantornya dari pesan teks W* yang dikirim Una. Ternyata Dania telah merencanakan untuk membuat Chandra merasa tak berdaya dengan keinginannya. Dunia kerja membuat Dania terlena. Bahkan nampaknya pertunangan dengan Chandra hanya membuatnya merasa tidak bebas. Apalagi nanti jika dia harus menikah. Semakin sulit baginya untuk bisa mengaktualisasi diri sebagai karyawan baru di kantornya.

Bab terkait

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 6. Tak Terima

    Una terkejut mendapati putrinya pulang dengan wajah sembab tetapi senyum menghiasi bibirnya. Sementara Dania datang dengan rasa penuh kemenangan."Sayang, kamu gak apa-apa 'kan, Nak? Chandra gak ngapa-ngapain kamu 'kan?" cecar Una khawatir.Una mendekati Dania. Dia memindai seluruh tubuh anak semata wayangnya, takut Chandra berbuat kasar pada Dania. Namun, tak satu gores pun luka terlihat. Hanya mata merah dan bekas air mata saja yang nampak di wajah Dania.Dania menggamit lengan ibunya. Dia menyeret ibunya ke dapur. Kemudian mendudukan tubuh perempuan paruh baya yang telah melahirkannya di kursi dekat meja makan."Mama gak perlu cemas. Semua telah Dania atur,"ucap gadis itu sembari gelendotan di bahu Una,"Makasih udah ngasih tau

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-04
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 7. Mengundurkan Diri

    Chandra mengajak Dania makan malam di sebuah kafe di daerah Dago Atas. Chandra sudah melakukan reservasi meja dengan dekorasi yang romantis untuk pasangan di kafe tersebut. Meja yang dihiasi bunga mawar merah berbentuk hati di tengah meja dilengkapi lilin hias, menambah suasana semakin hangat untuk pasangan yang tengah dimabuk asmara.Malam itu pun Chandra hendak menagih janji Dania untuk bersedia menikah setelah wisuda. Chandra tak ingin lagi menunda-nunda. Meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan adalah yang paling tepat. Chandra tak mau berlama-lama dengan hubungan semu. Baginya berat jika harus terus berdekatan dengan Dania tanpa ikatan. Sebagai pria normal yang terkadang hasratnya sedikit liar takut membuat Chandra khilaf.Dania dan Chandra duduk berhadapan hanya terhalang meja makan. Sebelum mengajak Dania bicara,

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 8. Arya Putra Damardjaya

    Beberapa minggu sebelum wisuda. Lamaran yang Dania kirim via pesan WA lewat temannya telah diterima Arya. Menurut temannya itu Dania merupakan gadis yang menarik. Arya membuka file lamaran milik Dania yang dikirim temannya. Dalam CV terpampang photo pemilik data lamaran. Alis Arya terangkat saat melihat photo milik Dania.Gadis berambut kelam, bermanik bak permata, memiliki wajah yang cantik alami bahkan tanpa make up sekali pun, membuat Arya Putra Damardjaya pemilik perusahaan garmen PT. Indo Darmadjaya itu, terkesima.[Hei, tumben lo punya teman cantik kek gini. Jauh amat ama elo] pesan WA Arya pada temannya sekaligus teman Dania.[Kampr*t! Gini-gini gue laku ama bule, tau! Dibandingkan elo yang gak punya pendirian sama satu cewek. Elo bosan, tuh cewek langsung lu buang kek sampah. Belajar setia don

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 9. Ternyata Tak Mudah

    Gadis bertubuh mungil yang mengenakan kemeja biru muda dipadu rok mini hitam dengan dandanan seadanya, mendatangi kantor PT. Indo Damardjaya. Sesuai perintah pemilik perusahaan yang memintanya datang lalu menemui HRD kantor tersebut. Dania sangat gugup kala itu karena pertama kalinya dia akan bekerja di perusahaan bukan sebagai karyawan magang."Dania Ratna Ayu?" tanya seorang pria berkacamata menyebut nama Dania saat dia menginjakkan kakinya di ruang HRD."I-iya, Pak. Saya Dania," ucap Dania gugup."Terima kasih atas kehadirannya. Silakan duduk!"Dania duduk di depan meja kerja pria berkacamata tersebut. Pria itu terlihat menatap layar laptop, lalu beberapa detik kemudian terdengar suara printer yang tengah mencetak file. Dania d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 10. Hati yang Mendua

    Hati Chandra kembali galau. Pasalnya setelah tiga bulan berlalu masih tak ada kepastian dari Dania. Puluhan pesan sudah dikirimnya, bahkan panggilan pun berulang kali dilakukan walau hasilnya selalu tak pernah dijawab bahkan sering ditolak oleh Dania.Awalnya Chandra berpikir mungkin saat itu tunangannya tengah sibuk dengan pekerjaannya. Terutama ketika di akhir bulan di mana pembukuan perusahaan sedang masa puncaknya. Namun, semakin kemari justru perhatian Dania semakin dingin. Dulu pesan akan dijawab dengan kalimat panjang penuh cerita keseharian selama gadis itu bekerja, tetapi berjalannya waktu hingga hampir habis masa percobaan, Dania malah semakin jarang memberi kabar pada Chandra.Pernah Chandra mendatangi rumah Dania. Dania menolak menemuinya dengan alasan kelelahan karena selalu kerja lembur. Chandra berusaha men

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 11. Kita Tidak Setara

    Sesuai ucapannya, Chandra datang bersama Inayah. Dengan niat dan tekad kuat untuk menikahi Dania sesuai perjanjian saat bertunangan dulu, Chandra menguatkan hatinya supaya bisa menjadikan Dania sebagai pendamping hidupnya.Chandra berangkat berdua bersama ibunya menggunakan motor matik kesayangannya. Jantungnya berdegup kencang dia amat berharap kali ini niatnya tak ada halangan apa pun.Namun, saat tiba di halaman rumah Dania, Chandra tertegun menyaksikan dua mobil mewah terpakir di depan rumah Dania. Rumah Dania terlihat ramai. Chandra mengira Dania mungkin membuat acara untuk menyambutnya. Akan tetapo perkiraan tersebut ditepis Chandra karena dia tak memberikan hari pasti kapan akan datang. Hanya mengatakan "minggu depan akan datang bersama ibu" pada Somantri dan Una tanpa memberikan tanggal.Jantung Chandra berdegup kencang, tetapi kali ini bukan karena harapannya untuk menikah akan terjadi. Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-14
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 12. Meminta Dikembalikan

    Inayah menahan tangan Chandra yang terangkat. Dia tak ingin anaknya berubah menjadi baj*ngan hanya karena menampar seorang perempuan yang dianggap Inayah tak layak untuk Chandra."Ayo kita pulang, Nak! Sudah lepaskan saja Dania jika itu hanya akan membuatmu sakit hati," bujuk Inayah suaranya bergetar menahan tangis.Mendengar suara Inayah yang menahan tangis,Chandra luluh. Dia menurunkan tangannya."Kupastikan akan mengirimkan rincian biaya selama kau kuliah dan takkan kulewatkan sepeser pun. Bayarlah jika kau mempunyai harga diri." Chandra tertegun sejenak."Oh maaf, perempuan murahan sepertimu sudah tak punya harga diri."Wajah Dania memerah karena malu, setelah mendengar sindiran dari Chandra."Akan aku bayar semuanya, kalau bisa dengan bunganya sekalian biar kau puas!" bentak Dania malu karena dianggap perempuan murahan oleh Chandra."Pegang ucapanmu

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Kita Tidak Berjodoh    Bab.13. Minuman keras dan Pembuat Onar

    Sebulan berlalu setelah kejadian memalukan dan memilukan hati Chandra. Dania menepati janjinya mengembalikan semua biaya kuliah yang selama ini dibayarkan oleh Chandra. Walau begitu, uang yang dikembalikan tak mampu mengembalikan hancurnya hati Chandra.Sungguh tak mudah melupakan seseorang yang pernah mengisi hatinya selama lima tahun. Menjaga perasaannya supaya merasa nyaman dan saling membutuhkan. Hanya karena tak setara perasaan seseorang sanggup berubah demi keuntungan dirinya, meski harus membuat seseorang yang berjuang memperjuangkannya mengalami kehancuran.Bayangan kenangan selama lima tahun, sulit dilupakan begitu saja. Hal itu membuat Chandra diliputi rasa muak tetapi rindu membelenggu pikirannya. Benci tetapi sayang meranggas dalam jiwanya. Satu penyesalan yang dia rasakan adalah kenapa harus dipertemukan jika akhirnya dia tak dapat memiliki Dania.Kenangan yang terus berkelindan dalam pikiran Chandra membuat

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16

Bab terbaru

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab.15. Babak Belur

    Chandra kembali mabuk setelah meminum beberapa gelas minuman berwarna keemasan. Walau dia menyewa ruangan sendiri, tetapi nampaknya pengaruh alkohol yang kuat untuk pemula seperti dirinya membuat Chandra kembali hilang kendali.Pria berkulit kecoklatan itu keluar dari ruangan privat. Dua orang pasangan yang lewat terlihat seperti sosok Dania dan kekasih barunya di mata Chandra. Dengan beringas, Chandra menyerang kedua orang tersebut hingga menimbulkan keributan.Tanpa Chandra tahu bahwa orang yang diserang merupakan preman penguasa daerah itu. Melihat boss mereka diserang seorang pemuda tak dikenal, spontan anak buah orang yang diserang Chandra menghajar Chandra saat itu juga.Lima orang pria kekar menghajar Candra habis-habisan. Membuat pria berbadan tegap itu jatuh tersungkur ke lantai klub. Darah mengalir dari sudut bibir dan hidungnya. Sebelah matanya bengkak, beberapa bagian tubuhnya mendapat mem

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 14. Kecewa

    Chandra segera bergegas pulang. Dia sudah tak tahan dengan bau yang melekat di tubuhnya setelah semalam meminum minuman beralkohol. Dalam perjalanan pulang Chandra berusaha mengingat kejadian semalam, dia tidak ingat mengapa dia berakhir di taman kota. Ingatan samar terakhir sebelum tertidur pulas adalah rasa pusing yang hebat hingga membuat perutnya bergejolak hendak mengeluarkan isinya. Setelah itu dia tidak ingat apa pun selain tadi dibangunkan oleh penjaga taman.Ada rasa sesal dalam hati Chandra, ini pertama kalinya dia menyentuh minuman keras. Entah mengapa dirinya melupakan sesuatu, semalam rasanya dia tak sendiri. Ada bayangan seseorang mengajaknya ke klub malam dan memberinya minuman.Inayah sejak semalam mencemaskan putranya yang tak kunjung pulang. Perempuan berhijab tersebut tak mampu melelapkan matanya barang sedetik pun karena rasa khawatir pada Chandra yang berada di luaran semalaman."Di mana kamu,

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab.13. Minuman keras dan Pembuat Onar

    Sebulan berlalu setelah kejadian memalukan dan memilukan hati Chandra. Dania menepati janjinya mengembalikan semua biaya kuliah yang selama ini dibayarkan oleh Chandra. Walau begitu, uang yang dikembalikan tak mampu mengembalikan hancurnya hati Chandra.Sungguh tak mudah melupakan seseorang yang pernah mengisi hatinya selama lima tahun. Menjaga perasaannya supaya merasa nyaman dan saling membutuhkan. Hanya karena tak setara perasaan seseorang sanggup berubah demi keuntungan dirinya, meski harus membuat seseorang yang berjuang memperjuangkannya mengalami kehancuran.Bayangan kenangan selama lima tahun, sulit dilupakan begitu saja. Hal itu membuat Chandra diliputi rasa muak tetapi rindu membelenggu pikirannya. Benci tetapi sayang meranggas dalam jiwanya. Satu penyesalan yang dia rasakan adalah kenapa harus dipertemukan jika akhirnya dia tak dapat memiliki Dania.Kenangan yang terus berkelindan dalam pikiran Chandra membuat

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 12. Meminta Dikembalikan

    Inayah menahan tangan Chandra yang terangkat. Dia tak ingin anaknya berubah menjadi baj*ngan hanya karena menampar seorang perempuan yang dianggap Inayah tak layak untuk Chandra."Ayo kita pulang, Nak! Sudah lepaskan saja Dania jika itu hanya akan membuatmu sakit hati," bujuk Inayah suaranya bergetar menahan tangis.Mendengar suara Inayah yang menahan tangis,Chandra luluh. Dia menurunkan tangannya."Kupastikan akan mengirimkan rincian biaya selama kau kuliah dan takkan kulewatkan sepeser pun. Bayarlah jika kau mempunyai harga diri." Chandra tertegun sejenak."Oh maaf, perempuan murahan sepertimu sudah tak punya harga diri."Wajah Dania memerah karena malu, setelah mendengar sindiran dari Chandra."Akan aku bayar semuanya, kalau bisa dengan bunganya sekalian biar kau puas!" bentak Dania malu karena dianggap perempuan murahan oleh Chandra."Pegang ucapanmu

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 11. Kita Tidak Setara

    Sesuai ucapannya, Chandra datang bersama Inayah. Dengan niat dan tekad kuat untuk menikahi Dania sesuai perjanjian saat bertunangan dulu, Chandra menguatkan hatinya supaya bisa menjadikan Dania sebagai pendamping hidupnya.Chandra berangkat berdua bersama ibunya menggunakan motor matik kesayangannya. Jantungnya berdegup kencang dia amat berharap kali ini niatnya tak ada halangan apa pun.Namun, saat tiba di halaman rumah Dania, Chandra tertegun menyaksikan dua mobil mewah terpakir di depan rumah Dania. Rumah Dania terlihat ramai. Chandra mengira Dania mungkin membuat acara untuk menyambutnya. Akan tetapo perkiraan tersebut ditepis Chandra karena dia tak memberikan hari pasti kapan akan datang. Hanya mengatakan "minggu depan akan datang bersama ibu" pada Somantri dan Una tanpa memberikan tanggal.Jantung Chandra berdegup kencang, tetapi kali ini bukan karena harapannya untuk menikah akan terjadi. Namun,

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 10. Hati yang Mendua

    Hati Chandra kembali galau. Pasalnya setelah tiga bulan berlalu masih tak ada kepastian dari Dania. Puluhan pesan sudah dikirimnya, bahkan panggilan pun berulang kali dilakukan walau hasilnya selalu tak pernah dijawab bahkan sering ditolak oleh Dania.Awalnya Chandra berpikir mungkin saat itu tunangannya tengah sibuk dengan pekerjaannya. Terutama ketika di akhir bulan di mana pembukuan perusahaan sedang masa puncaknya. Namun, semakin kemari justru perhatian Dania semakin dingin. Dulu pesan akan dijawab dengan kalimat panjang penuh cerita keseharian selama gadis itu bekerja, tetapi berjalannya waktu hingga hampir habis masa percobaan, Dania malah semakin jarang memberi kabar pada Chandra.Pernah Chandra mendatangi rumah Dania. Dania menolak menemuinya dengan alasan kelelahan karena selalu kerja lembur. Chandra berusaha men

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 9. Ternyata Tak Mudah

    Gadis bertubuh mungil yang mengenakan kemeja biru muda dipadu rok mini hitam dengan dandanan seadanya, mendatangi kantor PT. Indo Damardjaya. Sesuai perintah pemilik perusahaan yang memintanya datang lalu menemui HRD kantor tersebut. Dania sangat gugup kala itu karena pertama kalinya dia akan bekerja di perusahaan bukan sebagai karyawan magang."Dania Ratna Ayu?" tanya seorang pria berkacamata menyebut nama Dania saat dia menginjakkan kakinya di ruang HRD."I-iya, Pak. Saya Dania," ucap Dania gugup."Terima kasih atas kehadirannya. Silakan duduk!"Dania duduk di depan meja kerja pria berkacamata tersebut. Pria itu terlihat menatap layar laptop, lalu beberapa detik kemudian terdengar suara printer yang tengah mencetak file. Dania d

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 8. Arya Putra Damardjaya

    Beberapa minggu sebelum wisuda. Lamaran yang Dania kirim via pesan WA lewat temannya telah diterima Arya. Menurut temannya itu Dania merupakan gadis yang menarik. Arya membuka file lamaran milik Dania yang dikirim temannya. Dalam CV terpampang photo pemilik data lamaran. Alis Arya terangkat saat melihat photo milik Dania.Gadis berambut kelam, bermanik bak permata, memiliki wajah yang cantik alami bahkan tanpa make up sekali pun, membuat Arya Putra Damardjaya pemilik perusahaan garmen PT. Indo Darmadjaya itu, terkesima.[Hei, tumben lo punya teman cantik kek gini. Jauh amat ama elo] pesan WA Arya pada temannya sekaligus teman Dania.[Kampr*t! Gini-gini gue laku ama bule, tau! Dibandingkan elo yang gak punya pendirian sama satu cewek. Elo bosan, tuh cewek langsung lu buang kek sampah. Belajar setia don

  • Kita Tidak Berjodoh    Bab. 7. Mengundurkan Diri

    Chandra mengajak Dania makan malam di sebuah kafe di daerah Dago Atas. Chandra sudah melakukan reservasi meja dengan dekorasi yang romantis untuk pasangan di kafe tersebut. Meja yang dihiasi bunga mawar merah berbentuk hati di tengah meja dilengkapi lilin hias, menambah suasana semakin hangat untuk pasangan yang tengah dimabuk asmara.Malam itu pun Chandra hendak menagih janji Dania untuk bersedia menikah setelah wisuda. Chandra tak ingin lagi menunda-nunda. Meresmikan hubungan ke jenjang pernikahan adalah yang paling tepat. Chandra tak mau berlama-lama dengan hubungan semu. Baginya berat jika harus terus berdekatan dengan Dania tanpa ikatan. Sebagai pria normal yang terkadang hasratnya sedikit liar takut membuat Chandra khilaf.Dania dan Chandra duduk berhadapan hanya terhalang meja makan. Sebelum mengajak Dania bicara,

DMCA.com Protection Status