Share

Bab 72

Bab 72

Nisrina terdiam. Ia menimbang perasaannya yang masih diliputi kebencian pada laki-laki itu. Akan tetapi, pikirannya sadar bahwa ia tidak bisa menghindar begitu saja tanpa ada pembicaraan yang jelas antara keduanya.

"Bu, menekan ego demi menyelesaikan masalah tidak akan membuat Ibu rugi," ucap Bu Mega kembali meyakinkan. Ia tahu, tidak mudah bagi Nisrina untuk bisa begitu saja berjumpa dengan laki-laki yang membuatnya rela mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

Berulang kali Nisrina menghela napas berat. Ia tak bisa menghilang terlalu lama. Bisa saja Abi membutuhkan kepastian atas status antara keduanya.

"Baiklah, Bu."

Bu Mega seketika tersenyum lega. Ia bisa membantu rekannya menyelesaikan masalah dan meskipun berakhir dengan perpisahan keduanya sudah sama-sama legowo.

"Pak Abi menunggu di pintu keluar. Ibu bisa melanjutkan acara ini dan berjumpa dengan beliau di sana," ucap Bu Mega memberi penjelasan.

"Saya sudah ngga berselera lagi."

"Ngga apa-apa, yang penting ada hikmah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status