Share

Bab 78

Bab 78

Nisrina memicingkan mata menatap perempuan yang ada di depannya, yang tak lain adalah Rania.

"Aku tidak paham dengan perkataanmu," balas Nisrina cepat. Kondisi hati dan fisiknya yang lemah membuat Nisrina tak mampu menangkap ucapan perempuan itu dengan cepat.

"Iya, kamu memang tidak akan paham sebab semuanya yang sudah terjadi seolah-olah karena ketidaksengajaan. Padahal semuanya adalah rencanaku." Rania tersenyum meremehkan, menatap perempuan di depannya yang masih tampak bingung.

Dahi Nisrina makin mengerut. Apalagi itu.

"Okey, biar aku jelaskan. Orang suruhanku telah memberikan obat dalam minuman yang dia minum di bar hingga dia menyentuhmu. Aku yakin sentuhan itu bukan karena cinta, yang tidak bisa kamu nikmati layaknya sepasang suami istri yang saling mencintai." Rania menghentikan ceritanya. Ia tersenyum licik saat melihat raut Nisrina yang mulai berubah.

"Belum selesai, jangan diputus dulu," sergah Rania saat Nisrina hendak menyahuti ceritanya.

"Lalu kamu pergi jauh. Ses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status