Share

Bab 73

Bab 73

Abi terus menunggu hingga beberapa lama. Akan tetapi belum ada tanda-tanda Nisrina akan datang. Berulang kali ia melihat jam di pergelangan tangannya dengan perasaan cemas. Hingga jam buka tempat wisata itu hampir habis, Abi tak kunjung mendapati Nisrina datang.

"Kamu kemana, Rin? Aku hanya ingin memperbaiki semuanya tapi kamu malah begini," gumam Abi. Ia menunduk putus asa. Jari-jari tangan Abi itu mencengkeram rambutnya dengan keras. Rasa sesal semakin dalam merasuki hatinya sebab sikap Nisrina yang tampak enggan berjumpa dengannya walau hanya untuk sekedar minta maaf.

"Maafkan aku, Rin. Maafkan aku," gumam Abi lagi.

Abi meracau. Ia bahkan tak memperdulikan tatapan pembeli di stand tempatnya duduk yang menatapnya dengan pandangan aneh.

Seseorang datang dan menepuk bahu Abi dengan pelan setelah sejak lama mengamati Abi dari kejauhan. "Kenapa, Mas?"

Abi mendongak. Ia menatap seseorang yang telah menepuk bahunya, yang tak lain adalah sang pemilik stand pakaian tempat ia duduk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status