Share

Gelisah

Kasian sekali Nisa, bayangkan jika dirumah hanya ada Eyangnya mana berani Dia bicara soal dirinya yang baru pertama kali haid. Nisa memang butuh sosok Ibu kasihan sekali dia, aku Jingga juga Nisa ke mini market buat beli keperluan Nisa, karena ia belum tahu dan masih sangat malu. Akhirnya aku belikan stok yang banyak. Ia memeluk Jingga karena Jingga menasehatinya.

Rukun sekali mereka coba saja kami bisa bersatu pasti akan lebih indah lagi, kebersamaan saling membantu satu sama lain, Nisa memelukku Ia bilang terima kasihnya karena aku telah mengajarinya. Kami pulang kerumah dan Mas Haris sudah menunggu di ruang tamu.

"Dari mana sih kok rame-rame, Nisa ga ajak-ajak, Ayah?" tanya Mas Haris pada putrinya.

"Hehe maaf, Ayah urusan perempuan!" jawab Nisa sambil mencium pipi Ayahnya.

"Jingga ajak masuk dulu Nisa Nak."

"Baik, Ma."

Aku memberitahu Mas Haris apa yang terjadi pada Nisa, ia tersenyum sambil mengucapkan terima kasih padaku, lelaki ini membaut dadaku berdebar, Rasa sayangnya pada p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status