Share

Kenyataan yang Menyakitkan

Sedangkan di balik pintu, Shera tengah membekap mulutnya. Anak itu menangis tanpa suara setelah mendengar pertengkaran Nadia dengan ayahnya.

“A-apa benar, bunda sudah meninggal dan Tante Nadia, akan menjadi ibuku?” lirih Shera dengan air mata yang berjatuhan membasahi wajahnya.

Fazli yang masih marah, kini tengah mengusap wajahnya dengan kasar. Ia benar-benar menyesal karena sudah berteriak-teriak dan membuat kegaduhan di rumahnya.

Tiba-tiba, laki-laki itu mengingat putrinya yang tengah beristirahat di kamar. Apa, Shera baik-baik saja? Jangan sampai Shera tahu mengenai peristiwa yang telah menimpa Erlita.

Fazli segera berlari ke kamar Shera dan menemukan putrinya tengah terduduk di atas lantai dengan air mata yang menetes.

“Shera, kamu sudah bangun?” Fazli mengatur nada bicaranya selembut mungkin. Ia menyadari kalau Shera sedang tidak baik-baik saja.

“Ayah, apa bunda sudah meninggal? Kenapa bunda begitu cepat meninggalkan Shera? Kenapa, Ayah jahat dan akan mencari pengganti bunda?” Sh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status