Share

BAB 7

Author: Yuhani
last update Last Updated: 2025-01-28 15:39:24

Keesokan harinya, di siang hari Reynard tengah bertemu seorang klien, untuk bekerja sama dengan perusahaanya. Pembicaraan mereka terlihat cukup serius, sehingga terlihat sikap wibawa dan tegas dalam diri Reynard sebagai seorang pemimpin. 

“Semoga kerjasama kita berjalan dengan lancar, Tuan Reynard. Saya tidak menyangka, bisa bekerjasama dengan, Anda. Anda, adalah CEO termuda yang pernah kutemui yang bisa sesukses ini,” ucapnya memuji kepiawaian Reynard sebagai CEO.

“Semua tidak akan aku dapatkan jika bukan karena ayahku, aku hanya meneruskan saja, Tuan.” Reynard membalas perkataan lawan bicara dengan senyum tipisnya, seolah ia tidak begitu terpengaruh dengan pujian yang dikatakan olehnya.  

“Ah benar juga, tapi Anda benar-benar membuatku kagum, karena perusahaan menjadi semakin besar. Tapi sayang sekali, Anda belum juga menikah, apakah belum ada wanita yang membuatmu jatuh cinta?” serunya, membuat Reynard tersenyum simpul.

“Tentu ada, saya sedang mengejarnya. Tapi, kurasa urusan pribadi tidak perlu Anda ketahui. Kurasa pembicaraan kita cukup sampai di sini.”

“Oh ya, baiklah, aku mengerti Anda pasti sangat sibuk.” Mereka pun saling berjabat tangan, lalu Reynard lebih dulu meninggalkannya. 

Pria paruh baya, seorang CEO dari perusahaan B tentunya sangat berharap bisa lebih dekat dengan Reynard, tapi sayangnya Reynard sangat sulit didekati. Banyak yang berharap, anak wanitanya bisa menikah dengan Reynard, hanya saja harapan itu akan sulit mereka dapati.

Reynard keluar dari restoran, bersama sekretaris pribadinya, Andika. 

“Apa , Anda akan menemui Nona Lia?” tanya Andika pada Tuannya.

Reynard terdiam sejenak, “ya, aku tidak bisa tidak melihatnya.”

Andika mengangguk mengerti, karena Reynard akan selalu merasa khawatir pada Aurelia. Mengingat Kehidupan Aurelia yang cukup kacau setelah kepergian ibunya.

Sesampainya di kafe Aurel, Reynard tidak menemukan wanita yang dia cintai. Namun Reynard malah bertemu dengan adik tirinya, Bianca.

Bianca tersenyum saat melihat Reynard ada di hadapannya. Setelah ia menunggu cukup lama di kafe, hanya untuk menemui Reynard. 

“Aku sudah lama menunggu disini, kupikir kamu tidak akan datang. Marilah kita makan siang bersama,” ajak Bianca pada Reynard.

Reynard hanya menatap dingin Bianca tanpa berniat untuk mengikuti langkahnya ke meja yang wanita itu tuju. Reynard berjalan ke arah pelayan kafe dan bertanya tentang Aurel, yang ternyata Aurel tidak ke kafe di hari ini.

Reynard pun semakin khawatir dengan keadaan Aurel, karena tidak biasanya Aurel tidak datang ke kafe.

“Dia sedang bermalas-malasan di rumah. Dia tidak menghubungimu, sayang sekali, kukira kalian sedekat itu,” ucap Bianca yang kini mendekati Reynard, yang kesal karena masih saja mencari Aurel, padahal sudah jelas ada dirinya yang sedang menunggu.

Reynard menatap Bianca dengan sorot mata yang dingin, lalu pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

“Bukankah kau seorang CEO, kudengar kau orang yang sangat menghormati wanita, tapi kau sama sekali tidak menghormatiku!” 

Reynard berbalik dan menatap Bianca, “ jika begitu kau sudah salah informasi. Aku menghormati wanita yang memang layak untuk kuhormati, aku bahkan biasa kejam pada wanita, kecuali wanita yang kucintai.”

Bianca menggertakkan rahangnya, kesal dengan perkataan Reynard,” kau mencintai Aurel?” 

“Tebakanmu benar kali ini,” balas Reynard sambil menyunggingkan senyumnya. Reynard tahu, Bianca menginginkan dirinya, wanita seperti Bianca memang sangat mudah ditebak oleh Reynard.

“Sial! Bagaimana bisa Reynard menyukai Aurel, aku tidak mau kalah darinya,”  batin Bianca.

Pria tampan dan kaya yang diinginkan oleh Bianca tidak akan ia lepaskan begitu saja, bahkan jika dimiliki oleh Aurel, Bianca tidak akan pernah rela. Karena baginya, Aurel tidak lagi harus mendapatkan segalanya kembali, kini gilirannya lah yang seharusnya mendapatkan semua keberuntungan itu.

“Apa yang kau lihat darinya, dia hanya gadis manja, dan dia bukan wanita baik-baik,” ucap Bianca.

Reynard menatap tajam Bianca, wanita di hadapannya benar-benar menguji kesabarannya, bahkan berani mengatakan jika wanita yang dicintainya bukan wanita baik-baik.

“Gadis manja, bukan wanita baik-baik? Aku tidak tahu mengapa kau bisa berpikir begitu tentang Lia. Sayangnya aku tahu persis bagaimana Lia, dia bukan seperti apa yang kau katakan, buktinya ada dihadapanmu sekarang, Lia bisa membuka Kafe nya sendiri, apa itu bisa dikatakan gadis manja?” desis Reynard.

Bianca mengepalkan tangannya, ternyata benar, Reynard sangat sulit dia dekati bahkan hanya dengan perkataan buruk tentang Aurelia, pria tampan itu tidak akan langsung terpengaruh begitu saja.

“Apa, Lia …? cik, dia memiliki panggilan lain untuk wanita itu. Aurel, kau kira akan mudah mendapatkan apa yang kau mau, tidak untuk kali ini, keberuntunganmu akan aku rebut. Sepertinya aku memang harus menggunakan cara yang ibu katakan semalam,” batin Bianca. 

Kini ia menatap Reynard, ”akan aku buktikan, jika apa yang aku katakan adalah benar. Rey, seharusnya kau lebih percaya padaku. Sikap polos Aurelia, hanyalah sebuah topeng.

Bianca pergi meninggalkan Kafe kakak tirinya tersebut, meninggalkan Reynard dengan ketersediaannya. Andika pun segera menghampiri Reynard.

“Selidiki wanita itu, aku yakin dia akan membuat rencana untuk Lia!” titah Reynard pada Andika yang dianggukki olehnya.

Reynard pun mengambil ponselnya, ia dengan segera menghubungi Aurelia.

“Kau di kafe, sorry Rey, aku di rumah saat ini, ibu tiriku mengunciku di kamar,” ucap Aurel mmbuat Reynard khawatir.

“Ternyata benar, ada sesuatu terjadi padamu, mengapa kau tidak menghubungiku, Lia!’ kesal Reynard karena Aurel tidak meminta bantuannya.

“Tidak apa, Rey. Aku juga sedang ingin di rumah, nanti aku hubungi kamu jika memang butuh bantuanmu,” ucap Aurel yang lalu dimatikan ponselnya.

Reynard mengepalkan tangannya, ibu tiri Aurel sudah sangat keterlaluan. Ia erasa untuk bisa segera membawa Aurel untuk keluar dari rumah itu. Namun sayangnya, Aurel belum bisa membalas perasaanya.

Di kediaman Wiratama. 

Aurel di kurung di dalam kamarnya sendiri, oleh Danu atas hasutan dari ibu tirinya. Dengan alasan agar Aurel mau meminta maaf ada mereka atas apa yang sudah terjadi semalam.dan beberapa hari sebelumnya, semenjak kedatangan mereka. Tentunya Aurel tidak mau meminta maaf pada mereka.

Danu ingin, agar Aurel mau menerima Meriam, dan tidak lagi berlaku kasar terhadapan mereka. Akan tetapi, Aurel akan tetap menjadi dirinya, tetap dengan keteguhannya, jika dia tidak akan pernah menerima mereka.

“Apa kau masih mau seperti ini. Aurel. Lihat bukan, ayahmu tidak akan mendukungmu, jika kau tidak mau, mengapa tidak kau tinggalkan saja rumah ini,” ucap Meriam yang membuka pintu kamar Aurel.

Aurel mendengus kesal, “ ini rumahku, mengapa aku yang harus pergi. Kau akan terus mengurungku seperti ini, maka lakukanlah, aku juga akan lakukan apa yang aku inginkan!” 

Aurel memperlihat ponselnya, di mana ia mengunggah sebuah berita mengenai istri simpanan Danu Wiratama, yang tidak lain itu adalah Meriam.

Meriam membaca sekilas berita yang sudah di unggah oleh Aurel pun geram, berbarengan dengan ponselnya yang berdering, bahkan pesan masuk pun mulai bermunculan di ponselnya.

“Kau …!” sorot mata Meriam terlihat tajam pada Aurel. Sedangkan Aurel hanya memperlihatkan senyum tipisnya.

Related chapters

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 8

    Aurel yang dikurung oleh ibu tirinya sejak pagi hari, di dalam kamarnya sendiri. Sehingga Aurel tidak dapat pergi ke cafe nya sendiri, Aurel terlihat tenang tanpa merasa takut ataupun tertekan, karena ia memiliki caranya sendiri, untuk membalas ibu tiri yang menyebalkan tersebut.Aurel meminta seseorang untuk mengunggah di media sosial, tentang istri simpanan ayahnya sendiri. Aurel meminta agar seseorang yang ia perintahkan, menuliskan sebuah kalimat, ‘pelakor’ Meriam, wanita yang menjadi perusak rumah tangga Wiratama.Berita tersebut seketika ramai diperbincangkan, bahkan sampai kepada Danu. Hal itu membuat Danu geram, karena ia tahu jika ini pasti ulah anaknya sendiri. Namun, Danu tidak tahu harus berbuat apa, rasa sakit hati Aurel mungkin memang sebesar yang tidak pernah ia bayangkan. Danu pun tidak bisa hanya memihak pada Aurel karena menurutnya Meriam dan Bianca sudah cukup mendapatkan penderitaan darinya. Menjadi istri dan anak simpanan yang tidak pernah Danu perkenalkan pada s

    Last Updated : 2025-02-03
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 1

    “Ada apa ini, siapa mereka, Ayah?” tanya Aurelia dengan pandangan terkejut dan marah, saat melihat dua wanita asing berada di rumahnya, bahkan salah satu dari mereka dengan berani meminta pekerja untuk menurunkan foto mendiang ibunya.“Perkenalkan, ini Meriam, yang akan menjadi ibu sambungmu, dan itu saudaramu, Bianca.” Tunjuk Danu pada Bianca dan juga Meriam, memperkenalkan keluarga yang selama ini ia sembunyikan pada anaknya.Aurelia terperangah, mendengar perkataan ayahnya. “Apa?!” pekik Aurelia tidak percaya. “Ayah, memiliki keluarga lain selain aku dan ibu?” Danu mengangguk, “kamu harus menerimanya. Meriam, wanita yang baik, dia akan menjadi ibumu mulai sekarang. Bianca saudaramu, usianya berbeda dua tahun di bawahmu, seharusnya kamu senang, Aurel. Kamu memiliki teman sekarang.” Aurelia tertawa, seolah perkataan ayahnya hanya lah sebuah lelucon. Senang, omong kosong, batinnya kesal.Bagaimana tidak, tepat satu minggu ibunya meninggal, ayahnya kini membawa dua wanita asing dan m

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 2

    Aurelia pulang ke rumah sangat larut malam, ia menatap rumah besar dengan perasaan sedih, tidak lagi seperti dulu, dimana banyak kehangatan di dalamnya. Aurel belum turun dari mobil setelah sampai di pekarangan rumah, kakinya terasa berat untuk memasuki rumah itu, karena ada dua sosok asing, dan juga ayah yang mungkin kini ia benci.Aurelia terlalu malas untuk bertemu dengan mereka, tapi ada sebuah tekad dalam dirinya, jika ia tidak boleh mengalah, dan juga menyerah. Semua yang ada di dalam sana adalah miliknya, hak-nya, mereka, orang asing yang tidak memiliki hak sedikitpun, termasuk ayahnya yang sudah mengkhianati istri dan anaknya. Tekadnya telah bulat, ia akan membalas rasa sakit hati ibunya, yang sudah dibohongi beberapa tahun lamanya, oleh pria yang Aurel dan ibunya kira adalah pria yang baik serta jujur. Aurelia pun turun dari mobil, melangkah dengan penuh keyakinan dengan tekad yang kuat demi ibunya yang telah tiada. Saat sampai di depan pintu, Aurel tersenyum tipis saat pi

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 3

    Reynard tidak fokus mengemudikan mobilnya, melihat pipi kanan Aurelia yang memerah serta kedua mata yang sembab seperti sudah menangis. Ia merasa kesal dan marah, karena wanita yang dicintainya terluka, namun ia sadar tidak bisa berbuat banyak, karena yang melakukannya adalah ayah kandung dari Aurelia, terlebih ia belum memiliki hak apapun terhadap wanita yang sudah lama ia cintai. “Sorry, kamu harus melihat hal itu. Tapi, terima kasih sudah datang di waktu yang tepat. Ada apa kamu menemuiku?” “Aku ingin mengajakmu berjalan-jalan,” seru Reynard. Aurelia pun tersenyum dan mengangguk, tidak ada jawaban apapun lagi dari mulut gadis cantik itu. Keterdiaman Aurelia yang semakin membuat Reynard ikut merasa sedih. Reynard mengerti, apa yang dirasakan oleh Aurelia saat ini, kesedihan setelah kehilangan sosok yang disayangi serta amarah karena sosok yang dikira akan menjadi satu-satunya untuk semangat hidup, justru malah menyakitinya, bahkan tanpa peduli perasaan Aurelia, dia membawa

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 4

    Aurelia duduk di kamarnya, pikirannya penuh kekacauan setelah mendengar permintaan ayahnya.“Mengenalkan Bianca kepada Reynard? Omong kosong! Apa sekarang dia anak kesayangan ayah? Mungkin benar, dan aku hanyalah anak yang terbuang,” gumam Aurel dengan nada geram. Hatinya bergejolak, terutama karena Bianca bahkan meminta bantuan ayah mereka untuk hal seperti ini.Namun, bukan hanya itu yang membuat Aurel gelisah. Perasaannya bercampur aduk, ada rasa takut yang perlahan menguasainya. Ia khawatir kehilangan Reynard, pria yang selama ini membantunya melewati hari-hari berat setelah ibunya meninggal.“Bagaimana jika Reynard benar-benar memilih Bianca? Bagaimana jika dia tidak mau menungguku sampai aku siap membalas perasaannya?” pikir Aurel, hatinya semakin tidak tenang. Ia sendiri pun belum yakin dengan perasaannya terhadap Reynard.Namun entah mengapa, jika Reynard pergi dari sisinya, ia merasa gelisah. Pria yang mau sabar dengannya, menunggu dari sejak mereka kuliah. Pada awalnya Aure

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 5

    Tidak disangka Bianca benar-benar berniat untuk mendekati Reynard. Hal itu membuat Aurel merasa kesal dan bahkan juga merasa gelisah. Bagaimana jika Reynard menerima Bianca? Bianca pun terlihat sangat bersemangat dan tersenyum hangat pada Reynard. Pria tampan dan kaya yang ia inginkan, karena memiliki identitas yang luar biasa di belakangnya. Bagaimana tidak Reynard adalah CEO sukses, yang memiliki aset milyaran di berbagai tempat.“Hai, Kak. Aku tidak tahu kau memiliki kafe sebagus ini, dan … teman pria yang tampan, kenalkan dia padaku,” ujar Bianca menatap Reynard dengan tatapan terpesona.Aurel terperangah mendengar perkataan Bianca. “Kakak?” desis Aurel sinis.“Kau memang kakakku, ibuku menikah dengan ayah, jadi kita saudara sekarang,” balas Bianca semakin membuat Aurel kesal. “Kau Reynard bukan, bisakah kita berteman?” Bianca mengulurkan tangannya pada Reynard.Namun, Reynard hanya menatap dingin Bianca tidak berniat menyambut tangan wanita yang sudah menyakiti Aurel. Hal itu, m

    Last Updated : 2024-12-31
  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 6

    Aurelia menatap Danu dengan tatapan sinis. “Maksudku? Hahaha, aku rasa Anda lebih tahu apa yang aku maksud. Cih, aku benar-benar muak bisa berada di sekitar kalian.”“Jika kau muak dengan kami, tinggalkan saja rumah ini!” ujar Bianca.“Bianca!” bentak Danu ada putri yang selama ini ia sembunyikan.Danu, sebagai ayah dari dua orang putri, kini ia merasa bimbang, tidak bisa memutuskan sesuatu dengan pasti. Terutama pada Aurelie, putrinya yang selama ini bersamanya. Sedangkan Bianca, dia adalah putrinya yang selama ini ia sembunyikan, seolah merasa bersalah jika ia harus selalu membela Aurelia, tapi juga tidak mau membuat Aurel membencinya.Mendengar Bianca seolah ingin menyingkirkan Aurelia, hatinya merasa marah, akan tetapi setelah itu, kini ia merasa gelisah saat melihat ekspresi wajah Meriam serta Bianca yang seolah kesal padanya.“Jangan membentak Bianca, Danu. Apa-apaan kamu ini, bukankah kamu sudah berjanji, akan membuat kita bahagia?!” desis Meriam pada suaminya.“Apa ayah berpi

    Last Updated : 2025-01-23

Latest chapter

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 8

    Aurel yang dikurung oleh ibu tirinya sejak pagi hari, di dalam kamarnya sendiri. Sehingga Aurel tidak dapat pergi ke cafe nya sendiri, Aurel terlihat tenang tanpa merasa takut ataupun tertekan, karena ia memiliki caranya sendiri, untuk membalas ibu tiri yang menyebalkan tersebut.Aurel meminta seseorang untuk mengunggah di media sosial, tentang istri simpanan ayahnya sendiri. Aurel meminta agar seseorang yang ia perintahkan, menuliskan sebuah kalimat, ‘pelakor’ Meriam, wanita yang menjadi perusak rumah tangga Wiratama.Berita tersebut seketika ramai diperbincangkan, bahkan sampai kepada Danu. Hal itu membuat Danu geram, karena ia tahu jika ini pasti ulah anaknya sendiri. Namun, Danu tidak tahu harus berbuat apa, rasa sakit hati Aurel mungkin memang sebesar yang tidak pernah ia bayangkan. Danu pun tidak bisa hanya memihak pada Aurel karena menurutnya Meriam dan Bianca sudah cukup mendapatkan penderitaan darinya. Menjadi istri dan anak simpanan yang tidak pernah Danu perkenalkan pada s

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 7

    Keesokan harinya, di siang hari Reynard tengah bertemu seorang klien, untuk bekerja sama dengan perusahaanya. Pembicaraan mereka terlihat cukup serius, sehingga terlihat sikap wibawa dan tegas dalam diri Reynard sebagai seorang pemimpin. “Semoga kerjasama kita berjalan dengan lancar, Tuan Reynard. Saya tidak menyangka, bisa bekerjasama dengan, Anda. Anda, adalah CEO termuda yang pernah kutemui yang bisa sesukses ini,” ucapnya memuji kepiawaian Reynard sebagai CEO.“Semua tidak akan aku dapatkan jika bukan karena ayahku, aku hanya meneruskan saja, Tuan.” Reynard membalas perkataan lawan bicara dengan senyum tipisnya, seolah ia tidak begitu terpengaruh dengan pujian yang dikatakan olehnya. “Ah benar juga, tapi Anda benar-benar membuatku kagum, karena perusahaan menjadi semakin besar. Tapi sayang sekali, Anda belum juga menikah, apakah belum ada wanita yang membuatmu jatuh cinta?” serunya, membuat Reynard tersenyum simpul.“Tentu ada, saya sedang mengejarnya. Tapi, kurasa urusan priba

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 6

    Aurelia menatap Danu dengan tatapan sinis. “Maksudku? Hahaha, aku rasa Anda lebih tahu apa yang aku maksud. Cih, aku benar-benar muak bisa berada di sekitar kalian.”“Jika kau muak dengan kami, tinggalkan saja rumah ini!” ujar Bianca.“Bianca!” bentak Danu ada putri yang selama ini ia sembunyikan.Danu, sebagai ayah dari dua orang putri, kini ia merasa bimbang, tidak bisa memutuskan sesuatu dengan pasti. Terutama pada Aurelie, putrinya yang selama ini bersamanya. Sedangkan Bianca, dia adalah putrinya yang selama ini ia sembunyikan, seolah merasa bersalah jika ia harus selalu membela Aurelia, tapi juga tidak mau membuat Aurel membencinya.Mendengar Bianca seolah ingin menyingkirkan Aurelia, hatinya merasa marah, akan tetapi setelah itu, kini ia merasa gelisah saat melihat ekspresi wajah Meriam serta Bianca yang seolah kesal padanya.“Jangan membentak Bianca, Danu. Apa-apaan kamu ini, bukankah kamu sudah berjanji, akan membuat kita bahagia?!” desis Meriam pada suaminya.“Apa ayah berpi

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 5

    Tidak disangka Bianca benar-benar berniat untuk mendekati Reynard. Hal itu membuat Aurel merasa kesal dan bahkan juga merasa gelisah. Bagaimana jika Reynard menerima Bianca? Bianca pun terlihat sangat bersemangat dan tersenyum hangat pada Reynard. Pria tampan dan kaya yang ia inginkan, karena memiliki identitas yang luar biasa di belakangnya. Bagaimana tidak Reynard adalah CEO sukses, yang memiliki aset milyaran di berbagai tempat.“Hai, Kak. Aku tidak tahu kau memiliki kafe sebagus ini, dan … teman pria yang tampan, kenalkan dia padaku,” ujar Bianca menatap Reynard dengan tatapan terpesona.Aurel terperangah mendengar perkataan Bianca. “Kakak?” desis Aurel sinis.“Kau memang kakakku, ibuku menikah dengan ayah, jadi kita saudara sekarang,” balas Bianca semakin membuat Aurel kesal. “Kau Reynard bukan, bisakah kita berteman?” Bianca mengulurkan tangannya pada Reynard.Namun, Reynard hanya menatap dingin Bianca tidak berniat menyambut tangan wanita yang sudah menyakiti Aurel. Hal itu, m

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 4

    Aurelia duduk di kamarnya, pikirannya penuh kekacauan setelah mendengar permintaan ayahnya.“Mengenalkan Bianca kepada Reynard? Omong kosong! Apa sekarang dia anak kesayangan ayah? Mungkin benar, dan aku hanyalah anak yang terbuang,” gumam Aurel dengan nada geram. Hatinya bergejolak, terutama karena Bianca bahkan meminta bantuan ayah mereka untuk hal seperti ini.Namun, bukan hanya itu yang membuat Aurel gelisah. Perasaannya bercampur aduk, ada rasa takut yang perlahan menguasainya. Ia khawatir kehilangan Reynard, pria yang selama ini membantunya melewati hari-hari berat setelah ibunya meninggal.“Bagaimana jika Reynard benar-benar memilih Bianca? Bagaimana jika dia tidak mau menungguku sampai aku siap membalas perasaannya?” pikir Aurel, hatinya semakin tidak tenang. Ia sendiri pun belum yakin dengan perasaannya terhadap Reynard.Namun entah mengapa, jika Reynard pergi dari sisinya, ia merasa gelisah. Pria yang mau sabar dengannya, menunggu dari sejak mereka kuliah. Pada awalnya Aure

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 3

    Reynard tidak fokus mengemudikan mobilnya, melihat pipi kanan Aurelia yang memerah serta kedua mata yang sembab seperti sudah menangis. Ia merasa kesal dan marah, karena wanita yang dicintainya terluka, namun ia sadar tidak bisa berbuat banyak, karena yang melakukannya adalah ayah kandung dari Aurelia, terlebih ia belum memiliki hak apapun terhadap wanita yang sudah lama ia cintai. “Sorry, kamu harus melihat hal itu. Tapi, terima kasih sudah datang di waktu yang tepat. Ada apa kamu menemuiku?” “Aku ingin mengajakmu berjalan-jalan,” seru Reynard. Aurelia pun tersenyum dan mengangguk, tidak ada jawaban apapun lagi dari mulut gadis cantik itu. Keterdiaman Aurelia yang semakin membuat Reynard ikut merasa sedih. Reynard mengerti, apa yang dirasakan oleh Aurelia saat ini, kesedihan setelah kehilangan sosok yang disayangi serta amarah karena sosok yang dikira akan menjadi satu-satunya untuk semangat hidup, justru malah menyakitinya, bahkan tanpa peduli perasaan Aurelia, dia membawa

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 2

    Aurelia pulang ke rumah sangat larut malam, ia menatap rumah besar dengan perasaan sedih, tidak lagi seperti dulu, dimana banyak kehangatan di dalamnya. Aurel belum turun dari mobil setelah sampai di pekarangan rumah, kakinya terasa berat untuk memasuki rumah itu, karena ada dua sosok asing, dan juga ayah yang mungkin kini ia benci.Aurelia terlalu malas untuk bertemu dengan mereka, tapi ada sebuah tekad dalam dirinya, jika ia tidak boleh mengalah, dan juga menyerah. Semua yang ada di dalam sana adalah miliknya, hak-nya, mereka, orang asing yang tidak memiliki hak sedikitpun, termasuk ayahnya yang sudah mengkhianati istri dan anaknya. Tekadnya telah bulat, ia akan membalas rasa sakit hati ibunya, yang sudah dibohongi beberapa tahun lamanya, oleh pria yang Aurel dan ibunya kira adalah pria yang baik serta jujur. Aurelia pun turun dari mobil, melangkah dengan penuh keyakinan dengan tekad yang kuat demi ibunya yang telah tiada. Saat sampai di depan pintu, Aurel tersenyum tipis saat pi

  • Ketika Adik Tiri Menginginkan Priaku   BAB 1

    “Ada apa ini, siapa mereka, Ayah?” tanya Aurelia dengan pandangan terkejut dan marah, saat melihat dua wanita asing berada di rumahnya, bahkan salah satu dari mereka dengan berani meminta pekerja untuk menurunkan foto mendiang ibunya.“Perkenalkan, ini Meriam, yang akan menjadi ibu sambungmu, dan itu saudaramu, Bianca.” Tunjuk Danu pada Bianca dan juga Meriam, memperkenalkan keluarga yang selama ini ia sembunyikan pada anaknya.Aurelia terperangah, mendengar perkataan ayahnya. “Apa?!” pekik Aurelia tidak percaya. “Ayah, memiliki keluarga lain selain aku dan ibu?” Danu mengangguk, “kamu harus menerimanya. Meriam, wanita yang baik, dia akan menjadi ibumu mulai sekarang. Bianca saudaramu, usianya berbeda dua tahun di bawahmu, seharusnya kamu senang, Aurel. Kamu memiliki teman sekarang.” Aurelia tertawa, seolah perkataan ayahnya hanya lah sebuah lelucon. Senang, omong kosong, batinnya kesal.Bagaimana tidak, tepat satu minggu ibunya meninggal, ayahnya kini membawa dua wanita asing dan m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status